Bisnis Kesehatan Medela Potentia (MDLA) Tak Banyak Terdampak Tarif Impor Trump

15 April 2025 13:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan saham PT Medela Potentia Tbk (MDLA) di Kantor BEI, Selasa (15/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan saham PT Medela Potentia Tbk (MDLA) di Kantor BEI, Selasa (15/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk (MDLA), Krestijanto Pandji, mengungkapkan bisnis kesehatan dan farmasi perseroan tak terdampak kebijakan tarif impor yang diambil Presiden AS Donald Trump. Meski penerapannya ditunda, RI tetap kena tarif impor sebesar 32 persen.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya lihat sih medical device sama farmasi yang ekspor ke Amerika kayaknya hampir enggak ada ya. Jadi impact-nya nggak terlalu besar," ujar Pandji kepada wartawan di Gedung BEI Jakarta, Selasa (15/4).
Menurut Pandji, efek tarif impor Trump hanya di kisaran 1-2 persen. Sebab, perusahaannya bergerak di bidang distribusi obat-obatan, dan alat kesehatan. Pandji menuturkan obat-obatan Indonesia 90 persen bukan berasal dari impor, tapi diolah di Tanah Air.
"Yang masih banyak import adalah medical device. Kita mendistribusikan obat di Indonesia. Nah, kalau distribusi di Indonesia kan enggak ada pengurangan tarif," terang Pandji.
Pandji lebih khawatir akan daya beli masyarakat yang semakin melemah. Sehingga bisa mempengaruhi keuangan perseroan. Meski begitu, ia menegaskan pihaknya siap memberikan pelayanan dan alat kesehatan termasuk obat-obatan terbaik.
ADVERTISEMENT
"Yang kita lihat dengan adanya tarif ini kan pasti banyak orang yang stres gitu ya. Nah, kalau stres larinya ke mana? Kalau sakit bisa ke rumah sakit. Kalau rumah sakit butuhnya obat kita pasti akan memberikan pelayanan yang terbaik," tutur Pandji.