Bisnis Makro BRI Melesat karena Kedepankan Pemberdayaan Usaha Kecil

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. Foto: Dok. BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengalami pertumbuhan kredit mikro yang signifikan.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa keberhasilan bisnis mikro BRI tak lepas dari pemberdayaan yang secara berkelanjutan.

“Konsistensi pertumbuhan yang berkelanjutan bisnis mikro tidak terlepas dari kebijakan BRI yang mengedepankan pemberdayaan kepada kelompok usaha mikro," ujar Supari.

Sejak tahun 2019, BRI telah mengembangkan kerangka kerja pemberdayaan yang berbasis offline maupun online dalam rangka mempercepat UMKM naik kelas secara literasi. Kerangka pemberdayaan yang dimiliki oleh BRI tersebut mampu mengakselerasi UMKM naik kelas melalui kemudahan akses layanan kepada 36 juta nasabah pinjaman dari ekosistem ultra mikro.

Sebagai bank yang memiliki concern terhadap pemberdayaan UMKM di Indonesia, BRI mampu secara berkelanjutan mendorong ekonomi kerakyatan, yang salah satunya ditunjukkan dari pertumbuhan kredit mikro perseroan yang mencapai sebesar 11.47% pada semester I 2023.

Perseroan telah mempublikasikan kinerja paruh pertama tahun ini dengan penyaluran kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.202,13 triliun. Angka tersebut naik 9,17% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan kredit BRI tersebut tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang sebesar 7,8% yoy.

Adapun segmen mikro termasuk ultra mikro di dalamnya tercatat tumbuh 11,41% yoy, menjadi Rp 577,94 triliun. Dengan demikian kredit mikro berkontribusi 48,08% terhadap total penyaluran kredit BRI.