Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Parfum memang bukan kebutuhan mendesak. Namun kehadirannya mampu membuat orang percaya diri, terlebih untuk para pekerja. Perlahan, parfum menjadi kebutuhan bagi pekerja. Tanpa parfum, penampilan seperti belum sempurna.
ADVERTISEMENT
Dari kebutuhan itulah, parfum bisa dijadikan peluang bisnis yang menggiurkan. Salah satu penjual parfum di Jalan Condet Raya, Brik Bajabir mengatakan, dalam sebulan dia mampu menjual sekitar 300 liter parfum. Harga per mililiter dari Rp 1.500 - Rp 2.000.
"Sekitar 5-10 liter per hari. Iya jadi sekitar 300 liter per bulan," katanya kepada kumparan saat ditemui di Condet, Jakarta Timur, Jumat (19/4).
Dalam hitungan kasar, Brik Bajabir mampu meraup omzet sekitar Rp 450 juta dalam sebulan. Selain menjual parfum melalui toko fisik, ia juga kerap kali menjual melalui online.
"(Omzet Rp 450 juta) sampai pertengahan bulan, kalau tanggal tua kurang," katanya.
"Kita kirim ke Aceh, Kalimantan. Kalau saat ini memang kita 65 persen pasar kita di Pulau Jawa, sementara kalau luar pulau kita sekitar 35 persen," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia bilang, tren penjualan parfum menjelang Ramadhan biasanya tidak seramai pada saat 10 hari menjelang Idul Fitri atau lebaran. Menurutnya, pada momen tersebut terjadi kenaikan hingga 30 persen dibanding hari-hari biasa.
"Puncaknya nanti H-1 malam takbiran," imbuhnya.