Bisnis Pertashop Modal Mulai Rp 250 Juta, Bisa Untung Rp 10 Juta per Bulan

15 April 2021 8:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Pertashop hadir di pesantren. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Pertashop hadir di pesantren. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Peluang bisnis jual bahan bakar atau bensin eceran kini makin menjanjikan. Pangsa pasar ini terbilang besar, bahkan naik setiap tahunnya membuat banyak orang mulai mempertimbangkan untuk membuka usaha Pertamina Shop (Pertashop).
ADVERTISEMENT
Pertashop merupakan SPBU mini produk dari PT Patra Niaga atau anak usaha Pertamina. Pertashop merupakan agen resmi pertamina untuk menjual bahan bakar seperti Pertamax dan Dexlite di daerah-daerah yang tidak terjangkau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), atau jauh dari SPBU.
Dengan modal mulai Rp 250 juta, keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp 10 juta per bulan. Apa saja syaratnya?

Panduan Lengkap Memulai Bisnis Pertashop

Corporate Secretary PT Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Pertamina, Putut Andriatno, mengatakan untuk memulai usaha Pertashop masyarakat dapat mengakses https://kemitraan.pertamina.com/. Melalui website tersebut masyarakat akan mendapat informasi lengkap seputar pendaftaran atau menjadi agen Pertamina.
"Ada tiga persyaratan utama. Pertama lembaga usaha di sini bentuknya CV, PT, Koperasi, Bumdes," katanya kepada kumparan, Rabu (14/4).
ADVERTISEMENT
Andrianto melanjutkan, setelah melengkapi dokumen melalui online tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah adanya aliran listrik di lokasi calon tempat penjualan eceran. Bisa saja tak menggunakan listrik tapi cost akan jauh lebih mahal.
Pertamina Siapkan 4.308 Pertashop Hingga Akhir Tahun. Foto: Pertamina

Tiga Paket yang Ditawarkan

Ada tiga paket dalam menjalankan bisnis Pertashop yaitu, Gold, Platinum dan Diamond. Masing-masing paket memiliki spesifikasi tertentu. Untuk gold persyaratan yang harus dipenuhi seperti luas lahan 225 meter persegi (m2), platinum 500 m2, dan diamond 700 m2.
Penyiapan wilayah ini nanti akan disiapkan PT Patra Niaga, termasuk survei lokasi untuk melihat potensi ekonomi dari pembukaan Pertashop.
Setelah memilih paket yang diinginkan, calon mitra wajib melengkapi dokumen seperti KTP, NPWP dan akta pendirian usaha. Selain itu, pembangunan Pertashop harus mendapat izin dari kepala desa setempat.
ADVERTISEMENT
Biasanya untuk membangun Pertashop membutuhkan waktu 3-4 hari untuk survei lokasi. Cepat atau lambatnya proses tergantung dari lokasi. Putut juga bilang jika lokasi membutuhkan perataan atau pengurangan tanah maka akan ada biaya yang dibebankan.

Bisa Untung Rp 10 Juta per Bulan

Untuk pertashop keuntungan sekitar Rp 850 per liter, sementara untuk SPBU sekitar Rp 400-500 per liter. Hal ini lah yang menjadi keuntungan menjual bahan bakar melalui Pertashop.
Ada tiga paket dalam menjalankan bisnis pertashop yaitu, Gold, Platinum dan Diamond. Masing-masing paket memiliki spesifikasi tertentu. Untuk gold persyaratan yang harus dipenuhi seperti luas lahan 225 meter persegi (m2), platinum 500 m2, dan diamond 700 m2. Penyiapan wilayah ini nanti akan disiapkan PT Patra Niaga, termasuk survei lokasi untuk melihat potensi ekonomi dari pembukaan Pertashop.
ADVERTISEMENT
Kapasitas tangki untuk paket gold sebanyak 3 kilo liter (kl), sementara untuk paket platinum dan diamond mencapai 10-15 kl. Pertashop hanya menjual bahan bakar Pertamax dan Dexlite. Ia mengingatkan salah satu syarat yang tak kalah penting yaitu minimal luas jalan bisa masuk untuk mobil tangki pertamina dengan kapasitas 5 kl.
"Kalau modal usaha rata-rata kalau untuk modular sama bangunan inti, kalau modular pertashop Rp 250 juta untuk gold di luar lahan, Kalau yang platinum-diamond sekitar Rp 500 juta - Rp 800 juta untuk bangunan di luar lahan," katanya.
Putut memastikan pembangunan Pertashop telah melalui standar operasional perusahaan. Dari segi keamanan dan jaminan hukum, pertashop telah resmi terdaftar sebagai agen penjualan bahan bakar eceran milik Pertamina. Kualitas bahan bakar juga terjamin keasliannya dibanding Pertamini.
ADVERTISEMENT

Pertamina Target Bikin 10 Ribu Pertashop, Sudah 1.283 Unit Terbangun

Pemerintah menargetkan pembangunan Pertashop sebanyak 10.000 unit tahun ini. Pertashop merupakan proyek pembangunan SPBU berukuran kecil yang dilakukan Pertamina.
Berdasarkan data Kementerian ESDM per 16 Mei 2021, sudah ada 1.283 unit Pertashop yang terbangun dan beroperasi di beberapa daerah. Wilayah Region I sebanyak 171 outlet meliputi Aceh 27 outlet, Kepulauan Riau 1 outlet, Riau 2 outlet, Sumantera Barat 96 outlet, dan Sumatera Utara 45 outlet.
Region II mencapai 278 outlet degan rincian Bengkulu 49 outlet, Jambi 72 outlet, Kepulauan Bangka Belitung 4 outlet, Lampung 115 outlet, dan Sumatera Selatan 38 outlet.
Region III total mencapai 175 outlet, dengan rincian Banten 37 outlet, DKI Jakarta 2 outlet, dan Jawa Barat 136 outlet. Lalu ada Region IV sebanyak 244 outlet, dengan rincian DIY 18 outlet dan Jawa Tengah 226 outlet.
ADVERTISEMENT
Region V sebanyak 189 outlet, dengan rincian Bali 17 outlet, Jawa Timur 149 outlet, dan Nusa Tenggara Barat 23 outlet. Region VI sebanyak 90 outlet, dengan rincian Kalbar 15 outlet, Kalsel 28 outlet, Kalteng 33 outlet, Kaltim 13 outlet, dan Kalimantan Utara sebanyak 1 outlet.
Region VII sebanyak 106 outlet, dengan rincian Gorontalo 13 outlet, Sulbar 7 outlet, Sulsel 29 outlet, Sulawesi Tengah 25 outlet, Sulawesi Tenggara 11 outlet, dan Sulawesi Utara 21 outlet.
Terakhir, Region VIII sebanyak 30 outlet, dengan rincian Maluku 22 outlet, Maluku Utara 3 outlet, dan Papua Barat 5 outlet.