Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Bisnis Sewa Private Jet dan Helikopter Tak Terpengaruh Keoknya Rupiah
13 Agustus 2018 16:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpuruk di level Rp 14.600. Dolar AS tersebut merupakan tertinggi sejak Oktober 2015. Mengutip data perdagangan Reuters, sore ini dolar AS menyentuh posisi tertingginya di Rp 14.620. Menariknya, pelemahan rupiah ternyata tidak berdampak signifikan terhadap bisnis sewa pesawat tidak berjadwal seperti private jet hingga helikopter.
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA) Bidang Penerbangan Tidak Berjadwal Denon Prawiraatmadja menjelaskan, pelemahan rupiah belum dirasakan dalam jangka pendek karena perusahaan pemilik rental menggunakan kontrak jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu, maskapai tidak berjadwal juga mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/JISDOR) dalam transaksi bisnis.
"Jadi kalau bicara pengaruh, kalau dicarter enggak terlalu berpengaruh banyak," ucapnya kepada kumparan, Senin (13/8).
Saat ini sekitar 80 persen pangsa pasar bisnis carter pesawat dan helikopter adalah perusahaan asing yang menyewa dalam jangka panjang, sisanya 10-20 persen saja yang menggunakan jasa sewa harian.
"Jauh di bawah 5 persen untuk market carter harian gini dalam sebulan itu kan cuman 40 jam, itu kan belum 50 persen sebulan cuma 40 flight, 1 helikopter," imbuh Denon.
ADVERTISEMENT
Mereka yang menyewa armada helikopter hingga pesawat dengan kontrak 2-3 tahun mayoritas perusahaan asing. Tarif sewa per bulannya secara umum sekitar USD 100.000 atau sekitar Rp 1,46 miliar (kurs Rp 14.600).
"Customer kan Total, Freeport kemudian beberapa perusahaan mining asing, jadi kalau bicara pengaruh, kalau dicarter engggak terlalu berpengaruh banyak," imbuhnya.
Sementara untuk tarif harian bermacam-macam. Sebagai gambaran, Denon mencontohkan tarif sewa helikopter dari Jakarta-Bandung sekali trip yakni Rp 14 juta sampai Rp 16 juta.
"Jadi segmentasinya, misalnya businessman. Kan kalau naik mobil butuh waktu 4-5 jam kalau heli (helikopter) kan 40 menit," kata dia.
Bagaimana pergerakan dolar AS menghantam rupiah? Berikut kumparan sajikan dalam bentuk infografik:
Pergerakan Dolar AS vs Rupiah Juli - Agustus 2018:
ADVERTISEMENT