Bisnis WC Bekas Dulu dan Kini

11 Maret 2017 20:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana depan ruko penjual kloset bekas. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana depan ruko penjual kloset bekas. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Penjualan WC Bekas di Jakarta sudah hadir sejak lama. Bahkan sejak tahun 1980-an. Manggarai memang salah satu lokasi yang menjadi tempat usaha penjual WC bekas dari dulu.
ADVERTISEMENT
Jika dulu lokasi penjualan WC bekas di sekitar kali, kini para penjual berlapak di sepanjang trotoar Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta.
"Dulu mah kan di kali tapi sekarang di sini," kata penjual WC bekas bernama Soleh saat disambangi kumparan (kumparan.com), Sabtu (11/3).
Menurut Soleh, dulu penjual WC bekas sangat banyak dibandingkan sekarang. Soleh bercerita, sebelum digusur, lokasi penjualan juga pernah di Pariaman, Lenteng Agung. Tapi sekarang, banyak juga penjual yang pindah ke Bekasi, Ciputat dan Bintaro.
Bahkan menurut Soleh, jika dulu toko Pak Haji Saran, sang pemilik toko ini, sering mengirim kloset ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Kloset bekas yang belum dibersihkan. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kloset bekas yang belum dibersihkan. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Senada dengan Soleh, Mamat yang ditemui kumparan di tempat berbeda mengaku omzet penjualan sekarang memang tidak sebanyak dulu.
ADVERTISEMENT
"Kalau dulu bisa sampai Rp 8 juta kalau sekarang paling Rp 3 juta (sehari)," ungkapnya.
Bagi Mamat, berjualan kloset memang tak semudah berjualan sembako.
"Kan beda sama sembako atau mie ayam, tapi ini enggak akan mudah basi," candanya.
Mamat mengampelas kloset merk Toto type 532. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mamat mengampelas kloset merk Toto type 532. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Mamat menuturkan, Pasar kloset bekas ini ramai jika di hari weekend saja.
"Biasanya kan pas hari libur, pas lagi rame," jelas Mamat.
Mamat mengaku meski tak seramai dulu ia yakin usaha WC bekas ini akan tetap bertahan.