Bitcoin Melesat Lagi ke USD 100 Ribu Usai Rusia Pakai sebagai Transaksi Global

Sejumlah koin cryptocurrency yaitu Bitcoin, Ethereum, DogeCoin, Ripple, Litecoin. Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Harga kripto Bitcoin sempat tembus USD 100 ribu pada perdagangan Kamis (26/12). Mengutip laman coinmarketcap, harga Bitcoin capai USD 98.1157 atau naik 128,81 persen dibanding satu hari yang lalu.

Dalam 24 jam, volume perdagangan Bitcoin telah capai USD 37,18 miliar, meskipun angka ini turun sebesar 16,34 persen. Sementara nilai kapitalisasi pasar sebesar USD 1,94 triliun.

Melesatnya Bictoin hari ini terjadi usai Pemerintahan Rusia mengumumkan mulai menggunakan mata uang digital ini untuk transaksi internasional demi melawan sanksi barat seperti Amerika Serikat dan kroninya.

Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan, sanksi Barat telah mempersulit perdagangan Rusia dengan mitra utamanya seperti China atau Turki, karena bank-bank lokal sangat berhati-hati dalam melakukan transaksi terkait Rusia untuk menghindari pengawasan dari regulator Barat.

“Sebagai bagian dari rezim eksperimental, dimungkinkan untuk menggunakan bitcoin, yang telah kami tambang di Rusia (dalam transaksi perdagangan luar negeri),” kata Siluanov mengutip dari Reuters, Kamis (26/12).

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Donald Trump bersalaman. Foto: Reuters

Awal bulan ini, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa pemerintahan Amerika Serikat saat ini meremehkan peran dolar AS sebagai mata uang cadangan dengan menggunakannya untuk tujuan politik, sehingga memaksa banyak negara beralih ke aset alternatif.

Selain itu, melonjaknya harga Bitcoin juga terjadi usai Donald Trump menang Pilpres AS. Hal ini terlihat dari rekor tertinggi harga Bitcoin pada 17 Desember 2024, sementara Pemilihan Presiden AS digelar pada 5 November tahun yang sama.

Harga tertinggi Bitcoin sempat menyentuh USD 108.268 pada 17 Desember 2024 atau 9 hari yang lalu. Lalu terendah pada 15 Juni 2010 pada USD 0,04.