BJ Habibie dan Cerita RI Ekspor Pesawat ke Senegal

21 Maret 2021 10:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan potret BJ Habibie karya Basuki Abdullah yang dipajang di Kantor PT Dirgantara Indonesia Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan potret BJ Habibie karya Basuki Abdullah yang dipajang di Kantor PT Dirgantara Indonesia Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesawat karya anak bangsa kini bakal mengudara di langit Senegal. Pesawat CN235-220 MPA itu telah diterbangkan dari markas PT Dirgantara Indonesia di Bandung pada Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
Di balik ekspor teknologi dirgantara Indonesia untuk kali ketiga ke Senegal itu, nyatanya masih ada andil dari mendiang BJ Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia.

Hanggar Dibangun Tahun 1980, Ada Campur Tangan BJ Habibie dalam Desainnya

Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI, Muhammad Ridlo Akbar, membeberkan hanggar itu dibangun sekitar tahun 1980-an. BJ Habibie yang saat itu menjadi Direktur PTDI, turut andil dalam desain hanggar.
"Ini dibangun awal 1980-an, hanggar ini umurnya bersaing dengan umur saya," katanya saat kumparan ikut rombongan melihat hanggar tersebut pada tahun 2019.
Prosesi pelepasan Ferry Flight pesawat terbang CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) di Hanggar Fixed Wing PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/3). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
Saksi Bisu Penerbangan Perdana Pesawat Karya Mr Crack
Bangunan bernama Hanggar Assembly Line ini, juga menjadi saksi bisu penerbangan pesawat pertama yang digagas BJ Habibie, N250. Adapun pesawat itu terbang perdana melalui upacara seremonial ‎di depan hanggar tersebut pada 10 Agustus 1995. Kala itu Presiden Soeharto turut hadir.
ADVERTISEMENT
"N250 tahun 1995, itu ya di sini. Di depan hanggar ini. Memang lokasi ini bersejarah," pungkas Ridlo.