Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB ) berencana membawa anak usahanya yaitu PT Bank BJB Syariah untuk pencatatan saham perdana (initial public offering) atau IPO tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama bank BJB, Yuddy Renaldi, mengatakan IPO BJB Syariah sedang dalam tahap proses. Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi BJB Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) terkait aksi korporasi.
“Ternyata beberapa indikatornya diperbaiki. Mungkin kalau enggak insyaallah tahun depan. Tahun 2024 juga masih ada harapan ke sana,” kata Yuddy dalam media gathering Perbanas, dikutip Jumat (24/11).
Target IPO tersebut mundur dari tahun ini. Yuddy enggan merinci berapa jumlah saham yang ditawarkan ke publik beserta nilai dana yang diincar.
“Belum tahu kalau jumlahnya. (Advisornya) belum, tapi ada pengawalan dari konsultan juga ya,” ujarnya.
Dalam inisiasi juga akan melibatkan beberapa entitas antara lain BJB Syariah, BJB Sekuritas, dan 13 BPR terafiliasi. OJK mengakui pembentukan konglomerasi tersebut dan memberikan pengesahan tertulis.
ADVERTISEMENT
“Yang IPO rencana dari bank-bank daerah menurut saya baik sebenarnya untuk melakukan IPO berkaitan dengan governance dengan adanya menjadi Tbk, seperti kami di tahun 2010 sudah melakukan IPO dan alhamdulillah sampai saat ini berjalan dengan baik,” kata Yuddy.
“Inisiasi BPD lain dengan benchmark dengan bank BJB, kadang-kadang di daerah mau IPO dianggap mau kabur, diambil oleh investor lain,” lanjutnya.