Blak-blakan Tito Karnavian Pecat Pj Walkot Cimahi karena Inflasi Tinggi

16 Oktober 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi sambutan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Gedung Badan Pangan Nasional, Jakarta, Senin (16/10/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi sambutan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Gedung Badan Pangan Nasional, Jakarta, Senin (16/10/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membeberkan alasan mencopot Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan. Pencopotan ini imbas inflasi kota Cimahi tinggi selama tiga bulan berturut-turut, dan dua kali tertinggi di Jawa.
ADVERTISEMENT
Tito menyebut kota Cimahi sudah masuk 10 besar inflasi kota se-Jawa sejak Mei 2023. Ia telah melakukan evaluasi kepala daerah tersebut terkait tingginya inflasi di kota yang dipimpinnya.
“Di Mei rangking 10 besar. Bahkan tertinggi inflasi (Cimahi) Juni juga tertinggi, di bulan Juli, dua kali nomor 1 tertinggi (di Pulau Jawa),” kata Tito saat ditemui di Gedung Badan Pangan Nasional, Senin (16/10).
Salah satu harga komoditas pangan yang disoroti adalah cabai. Tito heran harga cabai di Cimahi tinggi, sedangkan harga cabai di kota lain sudah turun.
“Kita sudah ingatkan evaluasi, komoditas saya permasalahkan cabai itu kan Cimahi daerah tinggi cabai, daerah lain kabupaten kota lain cabai sudah turun, kenapa ini masih naik juga? Kemudian evaluasi ya saya lihat bahwa apa, kemampuan menangani inflasi kesungguhan tak serius,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Petugas menyiapkai cabai untuk pembuatan bumbu Rujak Bang Shultan di depan Thamrin City, Jakarta, Jumat (30/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kepala Daerah Lain Dapat Peringatan

Dengan harga cabai di Cimahi tinggi, Tito menyimpulkan ada kesalahan pengaturan pemerintah di kota tersebut. Ia enggan menyebut Pj kepala daerah mana saja yang diberikan peringatan.
“Ada (kepala daerah lain yang ditegur) tetapi diberikan peringatan saja, saya tidak bisa sebutkan,” tutur Tito.
Dalam rapat pekan lalu, Tito telah mengingatkan kepada Dikdik untuk mampu menurunkan angka inflasi di Cimahi.
Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno. Foto: cimahikota.go.id
"Saya sudah berkali-kali menyampaikan kepada pihak Pemerintah Kota Cimahi. Inflasinya tinggi, harga berasnya naik tidak turun-turun," kata Tito saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Jakarta, Senin (9/10), sebagaimana diberitakan Antara.
"Berkali-kali ingatkan, tidak juga terkendali, padahal daerah penghasil cabai," lanjut Tito.
Sebelumnya, Dikdik menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Cimahi, kemudian sebagai Pj Wali Kota Cimahi menggantikan Ngatiyana yang purnatugas pada tanggal 22 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT