Blibli (BELI) Ungkap Alasan Divestasi Saham Halodoc Rp 538,48 Miliar

10 Oktober 2023 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Blibli baru. Foto: Blibli
zoom-in-whitePerbesar
Logo Blibli baru. Foto: Blibli
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak usaha, Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), emiten pemilik e-commerce Blibli.com dan online travel agent (OTA) Tiket.com akhirnya buka suara terkait divestasi saham Halodoc ke induk usahanya, PT Global Investama Andalan.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary dan Investor Relation Blibli, Erick Alamsjah Winarta mengatakan, alasan divestasi tersebut lantaran pihaknya ingin berfokus pada bisnis inti perusahaan. Hal itu dilakukan untuk mempercepat target profitabilitas perusahaan ke depan.
“Seperti pada saat ini kita mencoba berfokus kepada core bisnis kami sesuai dengan kegiatan usaha untuk mempercepat target yang kami tetapkan, sehingga investasi di Halodoc ini jelas non core aset, sehingga kami memilih untuk divestasi kepemilikan,” katanya saat public expose secara daring, Selasa (10/10).
Sebelumnya, Blibli memiliki 7,23 persen saham preferen Halodoc. Dari divestasi tersebut, perusahaan setidaknya meraup sekitar Rp 538,48 miliar.
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Blibli
Di mana, perjanjian jual beli antara Blibli dan Global Investama Andalan diteken pada 26 Juni 2023, yang menjadi objek transaksi adalah 312.285 lembar saham PT Polinasi Iddea Investama atau Halodoc (7,23 persen) yang terdiri dari berbagai seri. Kesepakatan soal banderol harganya adalah di Rp 3.335 per saham.
ADVERTISEMENT
Erick menjelaskan, hasil dari divestasi itu dimasukkan dalam keuntungan perusahaan, serta dananya bisa dimanfaatkan sebagai tambahan dana tunai.
Pihaknya juga memaparkan belum memiliki rencana investasi lain. Tapi pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi atau bahkan mengakuisisi perusahaan jika hal itu bisa membantu mempercepat mencapai target BELI.
“Investasi belum ada rencana lain, dari waktu ke waktu dari opportunity yang ada kami tidak menutup untuk akuisisi jika itu bisa untuk mempercepat target kami, seandainya ada, kami akan update lebih lanjut,” kata Erick.

Blibli (BELI) Catat Pendapatan Rp 7,7 T di Semester I 2023

Blibli, mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 7,77 triliun sepanjang semester I 2023. Angka tersebut naik 15,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 6,71 triliun.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, pendapatan tersebut didominasi dengan pelanggan pihak ketiga. Antara lain, ritel online Rp 5,03 triliun, toko fisik Rp 2,09 triliun dan institusi sebesar Rp 1,15 triliun.
Lebih lanjut, pendapatan pihak ketiga dipotong dengan diskon dan promosi langsung senilai Rp 581,58 miliar.
Perseroan juga terus meningkatkan kinerja operasionalnya yang menghasilkan struktur biaya yang lebih baik, yang ditunjukkan dari lebih rendahnya persentase beban operasional konsolidasi terhadap Total Processing Value (TPV) dari 11,5 persen pada kuartal II 2022 menjadi 7,7 persen pada kuartal II 2023 dan dari 12,3 persen pada semester I 2022 menjadi 7,9 persen pada semester I 2023.