Blibli Tiket Beberkan Alasan Investor Harus Koleksi Saham BELI

8 November 2022 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Blibli
zoom-in-whitePerbesar
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Blibli
ADVERTISEMENT
Usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli mengajak investor membeli saham mereka. CEO Tiket.com, George Hendrata, mengungkap alasan mengapa investor harus membeli saham BELI
ADVERTISEMENT
George mengatakan pihaknya selalu memprioritaskan kebutuhan dan minat konsumen (customer centric). Sehingga model bisnis yang dibangun lebih sustainable.
"Kita bangun bisnis modelnya itu sustainable, bisnisnya juga sangat proven," ujar George dalam Media Briefing Pencatatan Perdana Saham PT Global Digital Niaga Tbk, Selasa (8/11).
Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market telah menyatukan ekosistemnya dengan membentuk Blibli Tiket. Layanan ini ditujukan untuk mempermudah konsumen dengan berbagai layanan yang terintegrasi.
"Kalau kita lihat itu sih, online travel agent (OTA) dan grocery. Tiga-tiganya memiliki proxy yang baik," kata George.
Selain itu, kata George, Blibli Tiket di luar negeri juga berkembang begitu pesat dengan menghasilkan keuntungan dan bersifat terbuka. Untuk itu, ia menilai sudah seharusnya perusahaan yang berada di Indonesia menjadi perusahaan publik juga.
ADVERTISEMENT
"Kita mengajak teman untuk investasi, kita sama-sama bisa besar bareng," ungkap George.
Menurutnya, tujuan dari IPO ini adalah untuk menjadi perusahaan yang lebih besar lagi. George menilai perusahaan itu tidak perlu jadi besar dulu, kemudian baru melakukan IPO.
"Dengan ini kita yakin akan bisa melayani pelanggan dengan lebih baik lagi dengan proses IPO ini," pungkas George.
Blibli berhasil menggenggam dana segar IPO sebesar Rp 7,99 triliun. Emiten Grup Djarum ini menaruh harga IPO di level Rp 450 per lembar saham. Blibli menawarkan sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham IPO atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.