Blue Bird Catat Laba Bersih Rp 123,26 Miliar di Kuartal I 2023, Naik 161 Persen

Direktur Utama Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoetono. Foto: PT Blue Bird Tbk

PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan entitas anak merilis laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023.

Dikutip dari laporan keuangan BIRD, Jumat (28/4), perusahaan berhasil meraup laba bersih senilai Rp 123,26 miliar, melonjak 161,46 persen dari Rp 47,14 miliar di kuartal I 2022. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan neto senilai Rp 1,04 triliun, melesat 55,19 persen dari Rp 673,98 miliar.

Berdasarkan segmen operasi, pendapatan neto tersebut terdiri dari taksi senilai Rp 791,2 miliar dan non-taksi senilai Rp 266,2 miliar. Segmen pendapatan dari taksi melonjak 54,23 persen dari Rp 519,2 miliar pada kuartal I 2021.

Lonjakan pendapatan Blue Bird beriringan dengan beban langsung yang meningkat 43,71 persen dari Rp 719,67 miliar. Salah satu beban tersebut yakni BBM yang naik 59 persen jadi Rp 217,24 miliar.

Laba usaha perusahaan tercatat melambung 319,2 persen, dari Rp 34,92 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 144,9 miliar di kuartal I 2023. Sedangkan laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 49 per lembar saham.

Total aset yang dimiliki Blue Bird senilai Rp 7,05 triliun sepanjang kuartal I 2023. Jumlah liabilitas tercatat senilai Rp 1,57 triliun, terdiri dari liabilitas jangka panjang senilai Rp 642,88 miliar dan jangka pendek senilai Rp 504,29 miliar.