Blue Bird Pasang Target Pendapatan Hingga Rp 1,8 T di 2022

9 Agustus 2022 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Board of Director PT Blue Bird Tbk (BIRD) di Kantor Pusat PT Blue Bird Tbk (BIRD), Selasa (9/8/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Board of Director PT Blue Bird Tbk (BIRD) di Kantor Pusat PT Blue Bird Tbk (BIRD), Selasa (9/8/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Blue Bird Tbk (BIRD) memastikan kinerja perusahaan di semester II ini akan semakin meningkat dari enam bulan pertama tahun 2022. Perseroan menargetkan kantongi pendapatan hingga Rp 1,8 triliun hingga akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan Blue Bird, Eko Yuliantoro, mengatakan Blue Bird berhasil mencatatkan kinerja yang cemerlang pada semester I 2022 kendati adanya penyebaran virus omicron.
Adapun perusahaan berhasil membukukan pendapatan bersih Rp 1,54 triliun. Pendapatan ini melonjak 48 persen dari Rp 1,04 triliun di semester 1 2021. Begitu juga dengan laba bersih Blue Bird tercatat Rp 146,18 miliar di semester I 2022. Capaian ini berbanding terbalik dengan catatan semester I 2021 yang membukukan rugi bersih sebesar Rp 30,13 miliar.
"Di semester II 2022 itu mungkin in terms of revenue kira-kira kita bisa menambah sekitar Rp 300 miliar per bulan, tinggal ditambahkan saja dikali enam," ujar Eko saat media gathering, Selasa (9/8).
Eko melanjutkan, Perseroan akan melakukan pengadaan armada baru sehingga dampaknya adalah terjadi depresiasi pada laporan keuangan. Meski begitu, dia optimistis pendapatan akan tetap melonjak hingga dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
"Setidaknya kita cukup optimis bisa mendapatkan earning after tax yang double dengan semester I 2022," tuturnya.
Dia menambahkan, revenue atau pendapatan Blue Bird akan meningkat sekitar 88 persen jika dibandingkan tahun 2019 atau pra pandemi, dengan profitabilitas atau keuntungan yang relatif hampir sama dengan 2019.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Blue Bird Andre Djokosoetono menambahkan Blue Bird akan melakukan pengadaan armada hingga 4.000-5.000 unit di tahun 2022. Pihaknya menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 1,2 triliun.
"Kita di tahun 2022 ini menganggarkan Rp 1,2 triliun dan sudah digunakan sekitar Rp 300 miliar untuk peremajaan dan revitalisasi aset kita. Kita rencana akan menghabiskan sampai akhir tahun pembelian sampai 5000 unit kendaraan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Andre menjelaskan, target tersebut akan tetap menyesuaikan dengan kondisi ekonomi di tengah ketidakpastian global saat ini. Adapun untuk kendaraan listrik, Blue Bird menargetkan 75-100 unit armada baru.
"Kita mengejar juga delivery G20 karena partisipasi kita di transportasi kendaraan listrik di G20. Itu nilai investasi capex sekitar Rp 50-75 miliar untuk kendaraan listrik di tahun ini minimal," ungkapnya.