Blueprint Sistem Pembayaran RI 2030 Diluncurkan, Ada Pengembangan Rupiah Digital

1 Agustus 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI)-Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, Kamis (1/8/2024). Foto: Bank Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI)-Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, Kamis (1/8/2024). Foto: Bank Indonesia
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dalam pembukaan acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (Fekdi x KKI).
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan peluncuran BSPI 2030 sebagai kelanjutan dari BSPI 2025. Dalam lima tahun terakhir, transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat.
“Akselerasi digitalisasi pembayaran nasional ke depan difokuskan pada 5 inisiatif utama, modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional,” kata Perry dalam pembukaan acara Fekdi x KKI di Jakarta Convention Center, Kamis (1/8).
“Inovasi dan akseptasi digital, perluasan kerja sama internasional, dan pengembangan rupiah digital,” tambahnya.
Pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui BSPI 2019-2025 mencatatkan berbagai pencapaian, salah satunya besarnya jumlah pengguna QRIS dengan lebih dari 50 juta pengguna yang sebagian besar UMKM.
Selain itu, transaksi BI-FAST tumbuh pesat, elektronifikasi program sosial pemerintah, dan Kartu Kredit Indonesia yang memperlancar transaksi keuangan Pemerintah, serta reformasi regulasi untuk memperkuat industri pembayaran nasional.
ADVERTISEMENT
BI juga menambah fitur baru dalam Kartu Kredit Indonesia Segmen Pemerintah Online Payment untuk mendukung digitalisasi dan kelancaran transaksi keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah.
Kartu Kredit Indonesia Segmen Pemerintah dikembangkan dengan fitur Online Payment Virtual Card Tokenization.
“Pada hari ini dan besok kami juga akan luncurkan pengembangan kartu kredit Indonesia pada segmen pemerintah,” terang Perry.
Selain memudahkan transaksi belanja pemerintah, penggunaan kartu kredit tersebut akan mendorong inklusifitas dan digitalisasi UMKM.