Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Program Siswa Mengenal Nusantara atau MSN yang digelar setiap peringatan HUT RI, kembali dilaksanakan. Kali ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI menfasilitasi pertukaran pelajar dari Provinsi Kalimantan Timur dengan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung selama 7 hari, yakni 15 Agustus 2019 hingga 21 Agustus 2019 antara lain diisi dengan penanaman bakau atau mangrove dan pengelolaan sampah.
Rangkaian SMN dimulai dengan pisah sambut pelajar dari Jawa Barat dan Kalimantan Timur yang diselenggarakan di Balikpapan, Rabu (14/8).
SEVP Jaringan Bank BNI, Ronny Venir, menyatakan kegiatan SMN dimaksudkan agar para pelajar SMA sederajat dapat mengenal Indonesia yang kaya akan budaya dan potensi alamnya.
“Selain kegiatan peduli terhadap lingkungan, para pelajar akan mengunjungi kantor BUMN yang berada di Kalimantan Timur, mengikuti Bela Negara bersama TNI selama 2 hari, dan mengunjungi Rumah Kreatif BUMN (RKB) Samarinda, dan berbagai kegiatan lain,” ujar Ronny.
Turut hadir dalam acara itu, Pemimpin BNI Wilayah Kalimantan Muhammad Arafat; Serta Asisten Perekonomian Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Muhammad Noor.
Kegiatan yang digalang Bank BNI bersama PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia ini, diikuti 30 pelajar termasuk 3 pelajar difabel dari Jawa Barat. Para pelajar tersebut juga didampingi oleh 2 Perwakilan Guru Teladan, 1 Guru Pendamping Difable dan 1 Perwakilan Dinas Pendidikan.
ADVERTISEMENT
Ronny menambahkan, sebagai BUMN, BNI, Pindad, dan PTDI mendapatkan mandat untuk mengirimkan 23 pelajar SMA sederajat terpilih dari 7 Kabupaten dan 3 Kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, untuk mengikuti Program Mengenal Provinsi Jawa Barat.
Sepanjang 2019, BNI juga telah memberikan bantuan CSR untuk masyarakat di Provinsi Kaltim dalam bentuk bantuan elektrifikasi 150 rumah, bantuan MCK 150 pintu, bantuan sarana air bersih 6 titik, bantuan bedah rumah 30 rumah, dan beasiswa untuk jenjang SD, SMP dan SMA sebanyak 75 siswa.