Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya mengatakan, di momen BNI Life genap berusia 23 tahun ini, pihaknya terus memacu pertumbuhan kinerja perseroan.
Terlebih, asuransi masih menjadi sektor yang potensial ke depan. Sebab, penduduk RI yang mencapai 268 juta orang di tahun 2019, setidaknya penetrasi pengguna asuransi tersebut mencapai 6,6 persen di kuartal IIi tahun 2019.
“23 tahun BNI Life terus berupaya meningkatkan kinerjanya,” ujar Shadiq di acara puncak HUT BNI Life ke-23 tahun di Menara BNI, Jakarta, Kamis (28/11).
Meski tak merinci nominalnya, pihaknya mengatakan, kinerja BNI Life masih cukup signifikan. Misalnya, pertumbuhan Net Profit naik sebesar 40,5 persen jika dibandingkan tahun lalu (ytd).
“Rasio premi reguler tahun 2019 untuk bisnis individu meningkat sebesar 55 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Shadiq menjelaskan, pihaknya kini sedang menggarap berbagai inovasi untuk meningkatkan kinerja ke depan. Misalnya dengan menggiatkan BNI Life Mobile Apps dan E-commerce yang ada di website, yang baru saja diluncurkan.
Aplikasi BNI Life Mobile tersebut memuat beberapa fitur yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memperoleh informasi benefit kesehatan, daftar rekanan rumah sakit dan provider, dan layanan Digi Claim.
“Untuk DigiClaim pada saat ini masih diperuntukkan untuk nasabah OGH dengan maksimum nilai klaim sebesar Rp 5 juta. Saat ini aplikasi ini hanya sebatas untuk nasabah individu yang memiliki asuransi kesehatan dan nasabah Optima Group Health (OGH),” ujarnya.
Selain itu, BNI Life juga berfokus mengembangkan E-commerce. Nantinya, pengunjung website www.bni-life.co.id dapat membeli produk BNI Life Digi Micro Protection.
ADVERTISEMENT
“Itu merupakan produk asuransi kecelakaan, yang memberikan manfaat santunan meninggal karena kecelakaan, hanya dengan Rp 54 ribu masyarakat sudah bisa memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar Rp 90 juta,” ujarnya.