BNI London Dapatkan Pendanaan USD 400 Juta Tahun Ini

3 Desember 2019 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ujuan dan Putrama di kantor BNI London. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ujuan dan Putrama di kantor BNI London. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah kurang kondusifnya likuiditas di dalam negeri, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memberdayakan cabang-cabangnya di luar negeri untuk mencari alternatif pendanaan. BNI London misalnya, tahun 2019 ini saja, bisa mendapatkan pendanaan sekitar USD 400 juta atau setara Rp 5,6 triliun.
ADVERTISEMENT
General Manager BNI cabang London, Ujuan Marihot HP, mengatakan cabang BNI di London mendapatkan funding sekitar USD 400 juta dari bank lokal.
"Ini berasal dari bank lokal dan deposan non bank yang berupa institusi finansial," kata Ujuan saat ditemui di BNI Cabang London, Senin (2/12/2019).
Pendanaan USD 400 juta tersebut akan disalurkan untuk kredit perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk membiayai para eksportir. “Kami membiayai untuk eksportir kayu dan ada juga tekstil, salah satunya grup Sritex," ujar Ujuan.
Direktur Korporasi BNI, Putrama Wahju Setyawan, di tempat yang sama mengatakan, dengan funding yang didapatkannya di London, BNI bisa mendapatkan margin bunga yang cukup tinggi. "Cabang kami di luar negeri itu untuk mencari funding untuk loan (kredit). Jadi mencari sumber pendanaan," kata Putrama.
Ujuan dan Putrama di kantor BNI London. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
Menurut Putrama, dari cabang-cabang BNI di luar negeri, BNI Cabang London merupakan salah satu cabang yang memiliki performa yang bagus. Dari sisi aset, BNI cabang London merupakan nomor dua terbesar setelah cabang Singapura. Cabang London yang berstatus 'full branch' ini memiliki aset sekitar USD 1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Ujuan yang sudah hampir dua tahun menjadi GM BNI London ini mengatakan, bisnis yang akan dikembangkan BNI London adalah di bidang treasury. Menurut dia, transaksi pasar sekunder untuk pasar surat utang negara dolar dari pemerintah Indonesia cukup potensial.
"Jadi sekitar 75 persen surat utang pemerintah berdenominasi dolar diperdagangkan di luar negeri, dan 65 persen diperdagangkan di UK dan Eropa. Kami ingin menjadi market maker dan bersaing dengan bank asing," kata dia optimistis.
Mengenai kinerja, hingga November 2019, BNI cabang London bisa meraup laba USD 13 juta. Angka ini merupakan 123 persen dari target yang ditetapkan korporasi. Ujuan memperkirakan, sampai akhir tahun target laba bersih cabang London bisa mencapai USD 14 juta - USD 15 juta.
ADVERTISEMENT
Pendapatan BNI Cabang London didominasi dari kredit, sekitar 75 persen. Sisanya, berasal dari dari perdagangan surat berharga dan currency swap.