news-card-video
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

BNI Sambut Baik Ada BUMN yang Bakal Selamatkan Sritex

10 Maret 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar di Kompleks Parlemen, Rabu (20/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar di Kompleks Parlemen, Rabu (20/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Royke Tumilaar, menyambut baik kabar BUMN akan menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang telah dinyatakan pailit.
ADVERTISEMENT
Sritex seharusnya tidak bisa diselamatkan lagi dan tutup permanen pada 1 Maret 2025. Namun, eks pekerja Sritex yang telah dirumahkan rencananya akan dipekerjakan kembali.
Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal membocorkan 2 calon investor baru yang berminat mendanai Sritex, yakni investor asal Thailand dan BUMN.
Terkait hal tersebut, Royke mengatakan BNI sebagai salah satu kreditur Sritex menyambut baik inisiatif tersebut. Dia bahkan sudah mengetahui perusahaan pelat merah tersebut.
"Bagus. Saya sih nunggu saja, kreditur, kita nunggu saja. Gini, kalau ada itu jadi lebih baik, akan jauh lebih bagus. Dari yang sudah mati, terus hidup, bagus,” kata Royke saat ditemui di Menara Danareksa, Senin (10/3).
Di sisi lain, Royke saat ini masih merancang penyelesaian kewajiban Sritex kepada perusahaan, yang saat ini nilainya belum ada perubahan.
ADVERTISEMENT
"Kita tunggu saja hasilnya, nanti kan lagi dirancang sebagai kreditur kita sih masih saja. Masih tidak ada perubahan," jelasnya.
Tercatat, total utang Sritex mencapai USD 23,81 juta atau setara Rp 374 miliar di BNI. Sementara berdasarkan data Tim Kurator, Sritex punya utang kepada 1.645 kreditur yang tercatat dalam daftar piutang tetap (DPT). Total tagihan utang Sritex Rp 35,7 triliun, namun yang diakui Tim Kurator hanya Rp 29,8 triliun.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan salah satu BUMN membuka peluang bakal meminang PT Sritex di kemudian hari.
"Saya menamakannya semacam BUMN tekstil, bisa saja bentuknya BUMN tekstil, mungkin ya," ucap Said Iqbal kepada wartawan, secara daring, Selasa (4/3).
ADVERTISEMENT
Said juga bilang investor asal Thailand juga akan meminang Sritex. "Ada juga investor dari Thailand. Investor Thailand kerja sama," lanjutnya.
Said Iqbal mengaku mendapat informasi ini dari seseorang yang sangat berwenang di lingkup Kepresidenan Prabowo Subianto. Meski begitu, Said Iqbal tak menyebutkan secara gamblang nama BUMN dan investor yang akan meminang Sritex.
Katanya, jika benar BUMN akan menanamkan modalnya di eks PT Sritex, maka keputusannya ada di Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang terkait.