Boeing 737-800 NG Milik Maskapai China Jatuh, Bagaimana Pesawat Sejenis Garuda?

22 Maret 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 373-800 NG dengan desain masker baru sebagai bagian dari kampanye penggunaan masker di tengah pandemi COVID-19. Foto: ADEK BERRY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 373-800 NG dengan desain masker baru sebagai bagian dari kampanye penggunaan masker di tengah pandemi COVID-19. Foto: ADEK BERRY/AFP
ADVERTISEMENT
Pesawat Boeing 737-800 NG milik maskapai China Eastern dilaporkan mengalami kecelakaan pada Senin (21/3) kemarin. Pesawat jenis tersebut juga dioperasikan oleh maskapai lain, salah satunya Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Atas insiden tersebut, Garuda Indonesia menegaskan bahwa armada B737-800NG milik perseroan telah melalui prosedur inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan demi keselamatan penumpang.
"B737-800NG yang menjadi salah satu jenis armada yang turut dioperasikan Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan penumpang maupun kargo, secara berkelanjutan telah melalui prosedur inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat B737-800NG mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (22/3).
Menurut Irfan hal ini dilakukan guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika akan terbang. Tidak hanya itu, Irfan juga memastikan bahwa pelatihan dan asesmen terhadap pilot dilaksanakan secara rutin melalui pilot proficiency check pada simulator B737-800 NGz
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bediri di depan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 373-800 NG dengan desain masker baru sebagai bagian dari kampanye penggunaan masker di tengah pandemi COVID-19. Foto: ADEK BERRY/AFP
Pelatihan ini dilakukan guna memastikan awak pesawat memiliki kapabilitas mitigasi safety dan pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap jenis armada. Hal ini juga dilakukan guna menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia.
Lebih lanjut Irfan mengatakan saat ini perseroan juga terus melakukan koordinasi intensif bersama otoritas penerbangan yaitu Kementerian Perhubungan RI dan pihak manufaktur perihal hasil evaluasi investigasi atas kecelakaan maskapai China Eastern.
Menurut Irfan koordinasi tersebut dilakukan dalam upaya mengoptimalkan tata kelola aspek safety pada layanan operasional penerbangan Garuda.
"Di tengah upaya pencarian pesawat dan korban pada penerbangan MU5375 China Eastern, kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi. Semoga seluruh pihak yang terdampak kejadian ini diberikan kekuatan dan ketabahan, serta proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat," ujarnya.
ADVERTISEMENT