Boeing 737 Max Kembali Terbang di China untuk Pertama Kalinya Sejak 2019

13 Januari 2023 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Boeing 737 MAX mendarat setelah penerbangan uji coba di Boeing Field di Seattle, Washington, AS. Foto: Karen Ducey/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Boeing 737 MAX mendarat setelah penerbangan uji coba di Boeing Field di Seattle, Washington, AS. Foto: Karen Ducey/REUTERS
ADVERTISEMENT
Boeing 737 Max mencatatkan penerbangan pertama di China dalam empat tahun terakhir pada Jumat (13/1). Ini menjadi titik puncak bagi pengusaha pesawat AS untuk membangun kembali bisnis dalam pasar penerbangan terbesar kedua di dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Jumat (13/1), pesawat Max digunakan dalam penerbangan domestik yaitu Southern Airlines Co Ltd ,dari Guangzhou ke Zhengzhou berangkat pada pukul 12:45 siang pukul setempat, berdasarkan situs pelacakan penerbangan FlightRadar24.
Pesawat Boeing sempat dilarang terbang sejak Maret 2019 akibat kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia, namun kembali beroperasi di seluruh dunia mulai akhir tahun 2020 usai modifikasi pesawat dan pelatihan para pilot.
China menjadi pasar global terakhir sebagai tempat penerbangan Boeing Max, di tengah ketegangan perdagangan yang berlangsung dengan AS. Penerbangan tersebut berjalan karena permintaan perjalanan domestik meningkat setelah kebijakan nol COVID tidak diberlakukan lagi.
Adapun maskapai asing mulai menerbangkan Boeing Max ke China pada Oktober 2022, sebagai penanda negara pertama mula melonggarkan kebijakan usai kecelakaan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
China Southern telah menjadwalkan layanan komersial untuk 737 Max pada Oktober 2022, namun bukan menjadi penerbangan yang dipersiapkan. Penerbangan domestik China pernah tertekan karena lockdown, namun permintaan penerbangan sekarang meningkat karena pengetatan COVID-19 sudah mulai bebas.
Analis Citi Jason Gursky mengatakan, kembalinya Max adalah langkah pertama bagi Boeing dalam menormalkan operasinya di China, dan membuka pintu untuk mengirim pesawat baru.
“Pada November 2022, Boeing menyarankan bahwa target jangka panjang adalah tidak mempertimbangkan untuk mengirim pesawat baru ke China,” katanya.
Jason menambahkan, situasi tersebut membuat target penerbangan berkurang secara signifikan sekaligus berisiko. Boeing tertinggal jauh di belakang Airbus SE dalam pasar penerbangan terbesar di dunia.