Bogor Jadi Kota Percontohan Program Buy The Service Kemenhub di Jabodetabek

28 April 2021 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jalur transjakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalur transjakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kemenhub tengah mengembangkan program Buy The Service (BTS) untuk menata angkutan umum perkotaan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, proyek BTS ini bakal mulai digarap di wilayah ibu kota dan sekitarnya atau Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran, BTS merupakan program subsidi yang berbasiskan skema remunerasi berjangka. Lewat skema ini, pemerintah memberikan subsidi 100 persen biaya operasional kendaraan dalam menerapkan standar pelayanan minimal sesuai ketentuan.
Budi Karya menjelaskan, sebagai proyek percontohan, BTS akan dikerjakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jakarta di kota Bogor. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah memulai program ini di 5 kota besar, yakni Jakarta, Solo, Yogyakarta, Palembang dan Denpasar.
"BTS ini suatu upaya untuk shifting, bergeser dari kendaraan pribadi ke angkutan umum apabila kita memberikan pelayanan lebih baik dan nyaman. Kota Bogor akan menjadi percobaan berikutnya," jelas Budi karya dalam virtual conference, Rabu (28/4).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Nantinya, berjalannya modernisasi angkutan umum di Bogor ini diharapkan bisa sesuai harapan. Sehingga bisa menjadi acuan untuk meneruskan program yang direncanakan bisa dilakukan di semua kota besar.
ADVERTISEMENT
"BTS akan dikembangkan di wilayah Jabodetabek lain sehingga kita harapkan apa yang dilakukan di Kota Bogor ini dilakukan dengan teliti, serta melibatkan stakeholder," pungkas Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPTJ Polana B. Pramesti menyampaikan bahwa program BTS ini diharapkan mampu menyelesaikan persoalan kemacetan di kota metropolitan. Menurutnya, kepadatan terutama terjadi lantaran banyaknya kendaraan pribadi yang beroperasi setiap harinya.
"Kenapa Kemenhub memberikan subsidi angkutan umum perkotaan melalui skema BTS ada latar belakangnya. Apalagi Jabodetabek sangat banyak kendaraan pribadi di Jabodetabek," pungkasnya.