Boikot Produk Israel Pengaruhi Kinerja, Manajemen Pizza Hut: Pemerintah Lambat

8 Desember 2023 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pizza Hut Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pizza Hut Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Manajemen Pizza Hut buka suara imbas kinerja perusahaan terdampak aksi boikot produk yang dianggap terafiliasi atau mendukung Israel.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Pizza Hut berada di bawah naungan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA). Bos PZZA, Hadian Iswara, mengatakan kinerja PZZA terdampak dengan adanya aksi boikot ini.
“Salah satunya ada nama Pizza Hut Indonesia, pastinya kami terdampak dengan adanya kejadian ini,” kata Hadian yang menjabat sebagai Direktur Utama PZZA dikutip dari risalah hasil Public Expose PZZA pada Jumat (8/12).
Hadian bilang, meskipun pemerintah tidak secara gamblang menjelaskan produk mana saja yang diharamkan karena mendukung agresi Israel, namun Pizza Hut tetap masuk ke dalam deretan produk boikot tersebut.
“Sebetulnya ya karena kalau kita lihat dari Fatwa MUI dia normatif sebetulnya. Tapi ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang menggabungkan antara daftar yang beredar yang tidak jelas kebenarannya mengenai list perusahaan terafiliasi dengan Israel,” tambah Hadian.
ADVERTISEMENT
Sementara, Direktur PZZA, Boy Ardhitya Lukito mengatakan, pemerintah lambat menangani permasalahan boikot ini, sehingga kinerja perusahaan di berbagai industri telanjur terdampak atas hal ini.
“Kelambatan kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atau menjembatani dari apa teriakan-teriakan masyarakat atau tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual yang kenyataan sebenarnya jadinya memang berimbas ke semuanya,” tuturnya.
Menurutnya, tidak hanya PZZA, aksi boikot ini juga mempengaruhi kinerja berbagai perusahaan yang masuk ke dalam deretan list produk boikot tersebut.
“Bukan cuma Pizza Hut tapi semua industri semua brand luar negeri yang di industri Food and Beverage juga yang di industri barang konsumsi sehari-hari atau Fast Moving Consumer Goods yang juga menjadi terimbas,” imbuhnya.
Sementara Corporate Secretary Kurniadi Sulistyomo mengatakan PZZA menghadapi aksi demonstrasi di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
“Kami sampaikan Pizza Hut Indonesia menghormati aspirasi demokrasi rakyat Indonesia dan kami memahami bahwa situasi yang terjadi berdasarkan pada rasa simpati kepada rakyat Palestina,” tutup Yurniadi.
Dalam catatan kumparan, Efek negatif boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang dituding pro Israel tersebut juga nampak di pasar saham. Saham Pizza Hut di bawah PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) turun sekitar 6%. Harga per lembar saham terendah di angka Rp 398 pada 30 November dengan rata-rata kini Rp 414.