Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

Adanya proyek masterpiece persembahan Agung Podomoro Group (APG), Kota Podomoro Tenjo, membuktikan bahwa pasar properti tetap diminati meski di tengah pandemi. Kurang dari satu bulan sejak Kota Podomoro Tenjo diperkenalkan kepada masyarakat, peminatnya sudah mencapai lebih dari 1.200 unit. Fakta ini menandakan daya tarik masyarakat terhadap kebutuhan hunian masih sangat tinggi.
Sebagai salah satu pengembang terbesar kepercayaan masyarakat, Agung Podomoro Group (APG) yang berusia 51 tahun pada bulan September tahun ini, mengambil langkah pendorong untuk menaikkan kembali industri properti dengan menghadirkan sebuah kawasan hunian terpadu di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dengan harga hunian mulai dari 200 jutaan dan angsuran KPR mulai Rp 1,7 jutaan saja, Kota Podomoro Tenjo beradaptasi dengan daya beli masyarakat. Membawa konsep smart city infrastructure yang dilengkapi dengan green belt, kawasan hunian ini adaptif terhadap healthy living, karena hunian akan terhubung langsung dengan semua fasilitas penunjang gaya hidup sehat di dalam kawasan. Keindahan ruang terbuka hijau buatan ini merupakan faktor penunjang konsep green belt pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang nantinya akan menghubungkan berbagai fasilitas internal dengan kawasan hunian.
Di Kota Podomoro Tenjo, tatanan hidup baru akan diwujudkan Agung Podomoro Group secara serius. Pengembang terpercaya ini akan membangun kawasan Transit Oriented Development di Stasiun KRL Tigaraksa yang akan terintegrasi dengan Kota Podomoro Tenjo. Jaraknya yang bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki akan memudahkan mobilisasi para penghuni menuju dan dari tempat aktivitas. Jalur sepeda khusus akan tersedia, sehingga masyarakat bisa bersepeda dengan aman dan nyaman. Jalur tersebut juga menjadi penunjang gaya hidup sehat para penghuni yang ingin beraktifitas tanpa kendaraan bermotor. Kawasan tempat parkir sepeda yang unik dan aman membuat nyaman para pengguna sepeda.
Selain itu, rencana ini juga mencakup pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja yang pembangunannya sudah dimulai. Melalui jalan tol ini, Kota Podomoro Tenjo dapat diakses dengan lebih mudah karena jaraknya hanya 2 km dari exit tol Cileles. Akses jalan di Kota Podomoro Tenjo akan menjadikan satu satunya akses terlebar di Tenjo.
Kesiapan infrastruktur transportasi dari pemerintah juga dibarengi dengan kesiapan APG dalam membangun infrastruktur penunjang kota di dalam kawasan Kota Podomoro Tenjo. Konsultan landscape bertaraf internasional akan menata kawasan hunian terpadu ini sehingga konsep healthy living dapat terwujud dengan baik. Mulai dari pemilihan tanaman sebagai habitat burung, pembuatan hutan kota dan penataan comunnal garden sebagai paru-paru kawasan, hingga adanya danau kecil dan Premium Club House dengan konsep Living in Style sebagai tempat melepas penat bersama keluarga. Dalam Premium Club House ini, terdapat berbagai macam fasilitas terbaik yang hanya ditemukan di Kota Podomoro Tenjo.
Di Premium Club House, Anda bisa mengajak keluarga untuk menonton film favorit bersama di Private Cinema atau bercengkrama bersama rekan di lounge, menggelar berbagai acara baik santai maupun resmi di ruangan serbaguna atau menghabiskan waktu akhir minggu di gym bersama pasangan.
Kawasan hunian di Kota Podomoro Tenjo
Berbicara mengenai kawasan hunian, Kota Podomoro Tenjo menawarkan Rumah Tapak berkonsep rumah tumbuh. Dengan memperhatikan jaminan kualitas sekelas hunian middle to up, rumah tumbuh ini diyakini bisa menarik minat kaum usia produktif. Karena melalui konsep ini, mereka diberikan kesempatan untuk mendapatkan rumah hak milik yang masih bisa diperluas menjadi rumah impian, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Selain itu, pembangunannya juga akan berdasar pada eco green house concept atau konsep rumah hijau yang tetap memperhatikan aspek kesehatan. Rumah akan didesain dengan cross ventilation dan pencahayaan alami yang diwujudkan dalam bentuk jendela-jendela besar tempat sinar matahari masuk.
Dengan luas lahan mulai dari 119 m2 -176 m2, penghuni mendapatkan bangunan seluas 40 m2 dan 52 m2, yang artinya masih ada sisa lahan yang bisa dimanfaatkan sebagai taman individu. Luas tanah yang hampir sekitar tiga kali dari luas bangunan dapat dikembangkan sebagai rumah tumbuh. Tak hanya itu, kondisi ini juga memungkinkan penghuni dapat mengambil keuntungan dari kenaikan harga tanah yang dimiliki.
Suasana alami dan konsep rumah sehat inilah yang dapat menciptakan interaksi antara makhluk hidup dengan air, udara, tanah, dan cahaya matahari, sehingga penghuni dapat merasakan keseimbangan hidup yang sehat, bebas dari stress, dan menjadi solusi gaya hidup yang tepat pada masa pandemi saat ini.
Bagi calon pembeli yang ingin tinggal di tipe unit yang lebih compact, Kota Podomoro Tenjo juga menawarkan tipe rumah dengan luas tanah 60 m2, dan luas bangunan 27 m2 dan 36 m2.
Kebutuhan masyarakat yang beragam selalu diwujudkan APG dalam setiap huniannya. Oleh sebab itu, hunian dengan tipe seperti ini sangat cocok untuk pasangan muda yang baru pertama kali membeli rumah atau orang tua yang ingin memberikan rumah kepada anaknya. Apalagi, properti masih merupakan instrumen investasi yang paling aman dan menguntungkan.
Selain bisa merasakan manfaat penggunaannya, penghuni juga bisa menikmati kenaikan nilai investasi setiap tahunnya. Semakin awal membeli properti, semakin maksimal nilai investasi yang didapat. Menariknya, nilai ini akan terus meningkat seiring dengan perkembangan infrastrukstur kota.
Future Value inilah yang sebaiknya diperhatikan saat memilih sebuah properti. Sebagai contoh, di tahun 2009, harga ruko di Podomoro City adalah 2 miliar. Siapa tahu, 10 tahun kemudian, harganya melonjak menjadi 14 – 18 miliar.
Akhirnya, dengan semua keunikan yang dimiliki oleh Kota Podomoro Tenjo, penghuni diharapkan dapat merasakan emotional value yang dibawa, yaitu tinggal di hunian dengan eco green house concept yang merupakan bagian dari smart city infrastructure dengan green belt sebagai sarana penghubung berbagai fasilitas yang terintegrasi dengan kawasan Transit Oriented Development.
Dengan harga hunian mulai dari 200 jutaan, dengan angsuran KPR mulai Rp 1,7 juta-an saja, Kota Podomoro Tenjo beradaptasi dengan daya beli masyarakat.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Agung Podomoro Group