Booming Serial Squid Games Bikin Bisnis Permen Dalgona Terkerek Naik

Patung boneka Squid Game. Foto: Instagram/@netflixkr

Serial Netflix karya sineas Korea Selatan, Squid Game, berhasil membuat dunia terguncang karena keunikan jalan cerita, adopsi budaya, hingga pilihan detail atribut yang digunakan dalam tiap episodenya. Salah satunya permen dalgona yang belakangan menjadi sangat viral dan menyalakan kembali peluang penjualan di seluruh dunia, khususnya di Seoul.

Dilansir Reuters, Senin (4/10), kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk bisnis permen dalgona. Salah satu penjual permen dalgona di Seoul yang telah berpengalaman selama delapan tahun, An Yong-hui, memberikan promo menarik bagi para pelanggannya.

Jika para pembeli bisa menghasilkan gambar sempurna dari cetakan pola permen dalgona yang disediakannya, mereka akan memperoleh satu lagi permen dengan cuma-cuma.

Biasa dijual dengan harga 2.000 won atau sekitar Rp 24.000 (kurs Rp 12,25 per won) untuk setiap permennya, An Yong-hui dan pekerjanya membuat 700 permen untuk Squid Game.

Dengan popularitas serial yang semakin meningkat di Korea Selatan dan seluruh dunia, penjualan An ikut melejit. Kepada Reuters, An bercerita bahwa ia belum sempat pulang ke rumahnya selama lebih dari seminggu. Tak lain dan tak bukan, hal ini disebabkan oleh antusiasme dari para penggemar Squid Game yang menciptakan antrean panjang setiap hari.

Jika sebelumnya An hanya bisa menjual kurang dari 200 permen dalgona per hari, kini ia berhasil menjual lebih dari 500 permen dalam satu hari.

“Aku sedang mempertimbangkan untuk membawa senapan (pistol) juga ke sini,” kata An sambil tertawa, membayangkan dirinya juga memberikan hukuman mati kepada para pelanggan yang gagal melakukan tantangan permen dalgona.

Sebelum hype serial Squid Game, sebenarnya permen dalgona telah eksis sejak awal tahun 2000-an, bahkan asal-usul permen ini diprediksi telah ada dari tahun 90-an. Sama seperti yang dituturkan oleh mahasiswa asal Seoul, Lee You-hee, selalu penasaran ketika mendengarkan cerita dari ayah dan neneknya soal tantangan permen dalgona.

“Aku sering sekali dengar soal tantangan permen dalgona dari ayah dan nenekku, dan aku selalu penasaran,” ucap Lee You-hee.

Meskipun demikian, tren hanya bertahan sebentar dan minat pembeli semakin menurun. Sehingga momentum Squid Game yang viral ini kembali mengangkat pamor permen dalgona di kalangan masyarakat Korea Selatan, terutama generasi muda.

“Ini pertama kalinya aku mencoba dan enggak pernah menyangka ternyata (permen dalgona) sangat mudah patah!” serunya setelah gagal dalam tantangan permen dalgona dari An.

Tak hanya penjual permen dalgona di Korea Selatan yang menunggangi momentum viral serial Squid Game ini. Secara global, banyak orang yang ikut mencari keuntungan dengan menjual peralatan untuk membuat permen dalgona di berbagai e-commerce. Mulai dari Amazon, eBay, dan Coupang; dalgona cooking kits dijual seharga Rp 420 ribuan.

Serial Squid Game menjadi sangat terkenal karena menggunakan set up permainan anak-anak. Akan tetapi, alih-alih dihukum berdiri dengan satu kaki atau dijewer telinganya, para pemain harus berhadapan dengan hukuman mati.

Dalam serial ini, para pemain diceritakan sebagai orang-orang yang terjerat utang miliaran won. Untuk memenangkan hadiah berupa uang, mereka harus bertahan hidup dengan beradu dalam berbagai jenis permainan.

Pada episode ketiga, mereka diminta untuk menyelesaikan ukiran pada permen dalgona ke bentuk yang telah ditentukan tanpa menghancurkan bagian asli permen. Karena ukiran masih cukup tebal, pemain tentu kesulitan untuk memisahkan bagian luarnya.

Permen dalgona biasanya disajikan dengan berbagai bentuk unik nan lucu untuk menarik perhatian anak-anak. Namun pada serial ini, permen yang terbuat dari gula dan soda api ini hanya tersedia dalam empat pola; segitiga, lingkaran, bintang, dan payung.

Bagaimana, teman kumparan, kamu tertarik untuk mencoba permen dalgona dan ikut dalam hype sweet and deadly ini?