Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bos AKR Corporindo Optimis Outlook Ekonomi RI Cerah, Ini Pertimbangannya
12 September 2022 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) percaya diri kinerja perusahaan di tahun ini akan positif. Hal ini sejalan dengan permintaan produk kimia dasar AKRA menunjukkan peningkatan sejalan dengan pemulihan ekonomi dan kemajuan program hilirisasi Indonesia yang mendorong jumlah smelter.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan bahwa dengan infrastruktur logistik supply chain yang kuat, Perseroan dapat mendistribusikan produk kimia dasar ke berbagai sektor industri di seluruh Indonesia. Hal ini mencakup rayon, smelter, manufaktur dan produk sehari-hari.
Tidak hanya itu, penjualan BBM di 2022 juga meningkat sejalan dengan pertumbuhan permintaan di sektor pertambangan, perkebunan, manufaktur, ritel dan sebagainya. "Penerapan bisnis model yang disiplin, AKRA tetap dapat menjaga margin absolut di tengah fluktuasi harga BBM," ujar Haryanto dalam public expose live 2022, Senin (12/9).
Outlook Positif di 2022
Haryanto menambahkan, situasi perekonomian dan tren ekonomi ke depan, membuat AKRA melihat adanya prospek yang positif pada bisnis perdagangan maupun distribusi di kawasan industri. Untuk itu, Ia melihat terdapat beberapa hal yang mendukung tren positif itu.
ADVERTISEMENT
Pertama, kata dia, adanya peningkatan produksi batubara. Kedua, penggantian energi akibat perang antara Rusia dan Ukraina serta untuk produksi DME pengganti LPG. "Ketiga, produksi hulu dan hilir mineral yang terus berkembang," ungkapnya.
Lalu, keempat adalah pertumbuhan industri penunjang seperti perkapalan, pergudangan dan logistik lainnya. Hal ini diikuti dengan meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak dan biodiesel.
Kelima, produksi industri hilir crude palm oil (CPO), seperti palm kernel oil (PKO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) juga semakin berkembang. Adapun yang keenam, pertumbuhan industri yang berkelanjutan seperti tekstil, kaca, barang konsumsi akan meningkatkan permintaan energi dan bahan kimia dasar. Ketujuh, beroperasinya lebih banyak smelter, mulai dari tembaga, nikel dan bauksit.
"Dengan kekuatan logistik dan sistem teknologi informasi yang Perseroan kembangkan, AKR akan terus menyalurkan produk secara efisien dan tepat sasaran. AKR juga akan mendorong proyek Kawasan Industri terintegrasi KEK JIIPE Gresik untuk terus menarik investor baru dan turut membangun perekonomian Indonesia,” pungkas Haryanto.
ADVERTISEMENT
Adapun di semester I 2022 AKRA berhasil mengantongi pendapatan senilai Rp 22,10 triliun di semester pertama 2022 atau melejit 106,50 persen secara tahunan dan laba bersih Rp 955,61 miliar atau naik 73,59 persen.