Bos Astra International (ASII) Beberkan Peluang Bisnis di 2024

14 November 2023 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro dalam paparan publik virtual, Selasa (14/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro dalam paparan publik virtual, Selasa (14/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro menjelaskan peluang bisnis perusahaan di tahun 2024. Seluruh kinerja lini bisnis di Grup Astra saat ini diharapkan menjadi pendorong kinerja pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
“Kami yakin seluruh bisnis di grup Astra kami juga memiliki beberapa strategi untuk menjaga kinerja misal hal efisiensi, proses kemudian productivity yang kami lakukan secara internal, Kami berharap bahwa semua ini menjadi booster di kinerja kami di 2024,” kata Djony dalam paparan publik virtual, Selasa (14/11).
Djony optimistis Astra International mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja tahun depan seiring situasi ketidakpastian ekonomi yang meningkat. Grup Astra mencatatkan peningkatan kinerja di sembilan bulan pertama.
ASII mencetak laba bersih senilai Rp 25,69 triliun pada kuartal III 2023. Laba bersih tersebut melonjak 10,12 persen dibandingkan kuartal III 2022 senilai Rp 23,33 triliun.
Menara PT Astra International Tbk (ASII). Foto: Dok. Astra International
“Tentunya kami berharap bahwa kinerja yang ada 9 bulan pertama bisa kami teruskan sampai dengan akhir 2023 walaupun kita mengetahui bahwa situasi juga tidak terlalu mendukung, tetapi kami masih tetap yakin karena sampai dengan tiga bulan ke belakang mestinya situasi masih bisa manage dengan baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Apa yang kami capai di 2023 yang mudah-mudahan baik bisa kami teruskan di 2024. Walaupun kita ketahui bahwa situasi ketidakpastian sangat tinggi, kami yakin dari sisi domestik mestinya alami pertumbuhan tidak sangat baik tapi cukup baik,” tambah Djony.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih positif, Djony yakin pertumbuhan di sektor utama bisnis grup Astra masih baik meskipun menghadapi tantangan pada sektor otomotif dan pertambangan akibat fluktuasi harga batu bara.
Suasana acara apresiasi 14th SATU Indonesia Awards 2023 dari Astra di Menara Astra, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ASII telah mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure) atau capex dan investasi sekitar Rp 34 triliun-35 triliun per September 2023 Sebagian capex dipakai di PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam peremajaan alat berat dan menambah alat berat.
Di sektor agribisnis, belanja modal juga digunakan untuk pemeliharaan fasilitas serta infrastruktur perkebunan. Kemudian pada sektor otomotif, capex dipakai untuk pemeliharaan outlet serta membuat omnichannel pada bisnis otomotif.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat perkiraan yang dirilis oleh IMF pada Oktober pertumbuhan kita masih bisa di angka 5 persen. Kami melihat juga bahwa mestinya pertumbuhan di sektor misalnya otomotif mestinya masih bisa kita pertahankan walaupun tidak akan sangat signifikan bertumbuh,” imbuh Djony.