Bos BCA Sebut 99,6 Persen Transaksi Dilakukan Online, Kantor Cabang Sepi?

6 Oktober 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono di ICON 2022. Kamis (6/10/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono di ICON 2022. Kamis (6/10/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Direktur Bank BCA Armand Hartono menyebut bahwa transaksi nasabah Bank BCA saat ini hampir seluruhnya dilakukan secara online atau digital. Ia pun membeberkan keadaan kantor cabang di tengah tingginya transaksi online.
ADVERTISEMENT
“99,6 persen transaksi itu dilakukan dengan e-channel, sementara 0,4 persen stabil. Itu (kantor) cabang apakah sepi? Tidak. Cuma jumlah transaksi digital meningkat, bahkan pembukaan rekening pun dilakukan online,” ujar Armand dalam ICON 2022 di Ritz Carlton Ballroom, Jakarta, Kamis (6/10).
Meskipun transaksi digital lebih banyak dilakukan, Armand menyampaikan bahwa operasional cabang tetap akan berjalan. Ia menyebut, fokus BCA akan mengkombinasikan transaksi online dan offline.
“Meskipun transaksi di cabang hanya 0,4 persen, kita tetap ada transaksi dan pelayanan di sana. Tapi teller dibantu dengan teknologi dan diajari cara memberdayakan internet banking,” paparnya.
Armand menjelaskan, sejak BCA memfokuskan operasionalnya pada transaksi online, jumlah nasabah meningkat secara signifikan. “Kita awal tahun itu hanya belasan juta nasabah, tapi sekarang bertambah secara eksponensial hingga 27 juta nasabah karena ada online account opening, dibantu dengan banyaknya belanja online,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Armand juga mengatakan, meskipun krisis global melanda seluruh negara-negara di dunia, ia melihat kondisi ekonomi Indonesia masih tergolong baik, termasuk kondisi keuangan bank.
“Sekarang di dunia perbankan, GDP Indonesia per kapita meningkat. Di Eropa resesi, tapi kita tetap meningkat GDP-nya, perbankan juga meningkat. Opportunity dan demografi orang-orang masih bagus juga, masih banyak anak muda,” tutupnya.