Bos BCA Sebut Banyak Developer Nakal yang Bikin KPR Bermasalah

20 Februari 2025 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan sambutan saat BCA Expoversary 2025 menyambut perayaan HUT ke-68 BCA di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/2/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan sambutan saat BCA Expoversary 2025 menyambut perayaan HUT ke-68 BCA di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/2/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan saat ini masih marak pengembang atau developer tidak bertanggung jawab yang menyebabkan ribuan sertifikat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bermasalah.
ADVERTISEMENT
Jahja Setiaatmadja mengatakan, ada pengembang yang meminta penawaran dari BCA. Namun pengembang tersebut justru membandinngkan dengan bank untuk mendapatkan penawaran yang lebih tinggi.
“Tidak boleh mengadu domba bahwa servis layanan boleh diadu, tetapi bukan seperti itu, itu tolong catatan juga kalau ada rekan developer yang melakukan hal praktik-praktik seperti itu,” ujar Jahja dalam acara BCA Expoversary 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Kamis (20/2).
Jahja menyayangkan masih ada perbuatan tersebut. Ia memastikan pihaknya tidak mendukung praktik yang dilakukan para pengembang ini. Jahja menegaskan bisnis harus dijalankan secara profesional.
EVP Consumer Loan BCA, Welly Yandoko dalam Mini Studio KPR: Cerdas Sebelum Memilih KPR, Tidak Melulu Soal DP dan Bunga, di ICE BSD Tangerang, Kamis (20/2/2025). Foto: Ghifari/kumparan
Senada, EVP Consumer Loan BCA, Welly Yandoko, mengakui masih menemukan pengembang yang tidak bertanggung jawab. Selama ini, BCA melakukan kurasi ketat dengan menilai rekam jejak dan kinerja dari pemilik dan pengelola pengembang.
ADVERTISEMENT
“Kami pernah menemukan developer yang kurang berkomitmen, misal komitmen di awal bisa 18-24 bulan pembangunan selesai, taunya mereka enggak bisa,” ujar Willy dalam Mini Studio KPR: Cerdas Sebelum Memilih KPR, Tidak Melulu Soal DP dan Bunga, di ICE BSD Tangerang, Kamis (20/2).
Selain itu, Welly menuturkan adanya masalah dari sisi administratif dari pengembang. Ia menyebut ada bangunan sudah selesai, tetapi dokumen legalitasnya belum tuntas.
Dari berbagai masalah tersebut, Welly menegaskan BCA selalu menindaklanjuti kasus pengembang yang tidak bertanggung jawab agar tidak merugikan konsumen.
“Kami lalu menindaklanjuti sehingga konsumen tak pernah dirugikan, kami sangat concern dengan komitmen,” tutur Welly.