Bos Brodo Buka Suara soal Penutupan Toko di Kemang

22 Oktober 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yukka Harlanda, co-founder Brodo Foto: Laurentius Setiawan
zoom-in-whitePerbesar
Yukka Harlanda, co-founder Brodo Foto: Laurentius Setiawan
ADVERTISEMENT
Toko sepatu Brodo di Jakarta resmi tutup setelah beroperasi hampir 10 tahun sejak 2013. Hal ini disampaikan dalam unggahan di Instagram resminya @bro.do, Jumat lalu (21/10).
ADVERTISEMENT
Founder & CEO Brodo Yukka Harlanda mengatakan, gerai pertamanya ini yang berlokasi di Jalan Kemang, Jakarta Selatan, harus ditutup karena sudah tidak mampu menampung stok barang yang kian bertambah banyak. Adapun sebelum memiliki toko, Brodo sempat berjualan sepatu di kos-kosan.
"Tokonya sudah terlalu sempit buat kita, kategori kita terus bertambah. Jadi kita harus pamit dulu dari Brodo Kemang," kata Yukka kepada kumparan, Sabtu (22/10).
Selain itu, kata dia, alasan penutupan gerai Brodo di Kemang adalah untuk menghadirkan pengalaman yang jauh lebih baik bagi para pelanggan. Ia memutuskan meninggalkan gerai pertama Brodo dengan pindah ke tempat yang baru.
"Untuk bisa memberikan experience belanja Brodo yang lebih keren lagi," ungkapnya.
Yukka juga menampik anggapan bahwa Gerai Brodo Kemang yang tutup akibat kondisi keuangan perusahaan. Ia justru mengungkapkan, Brodo akan menambah gerai offline dan memasarkan sepatunya di pasar internasional pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kesempatan pasca-wabah pandemi COVID-19 untuk sektor offline retail akan lebih besar. Hal ini mengingat pada saat pandemi lalu, sektor online cukup meraup keuntungan yang besar.
"InsyaAllah masih aman (kondisi keuangan), karena tahun depan kita justru akan ekspansi di offline, kategori sports dan masuk ke pasar internasional," tegas Yukka.
Koleksi Sneakers BRODO. Foto: Instagram/ @bro.do

2023 Resesi, Brodo Justru Mau Ekspansi

Resesi disebut-sebut akan kembali mewarnai ekonomi dunia pada tahun 2023. Ekonomi global dihadapkan pada ancaman inflasi dan stagflasi yang dapat menurunkan daya beli hingga meningkatkan angka pengangguran.
Situasi ini disebut bisa membuat ekonomi tahun depan akan lebih gelap. Yukka mengaku dirinya juga khawatir, namun ia optimis dalam menghadapi resesi global itu.
"Kalau kita amati baik-baik harusnya Indonesia enggak sampai resesi, perlambatan iya. Mentalnya harus tetep optimis, saat seperti ini justru nanti akan ada banyak opportunity," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga tetap percaya diri untuk melakukan ekspansi di sejumlah kota besar yang ada di Indonesia. Bahkan, negara pertama tujuan ekspornya adalah Jepang.
"Key cities kita masih di kota kota besar, tapi tidak hanya di Jawa. Negara tujuan pertama ke Jepang," tambah Yukka.
Yukka memilih Jepang sebagai negara tujuan pertama untuk memasarkan produknya, karena Ia menganggap pasarnya sangat sulit ditembus untuk komoditas sepatu. Adapun persentase kegagalannya cukup tinggi.
Meski begitu, ia merasa, Jepang memiliki potensi untuk Brodo dengan diferensiasi di sustainable dan handcrafted products. "Kita akan rilis koleksi khusus. Dari 0 banget nanti," tandasnya.