Bos CIMB Gandeng Gita Wirjawan Dirikan Perusahaan Investasi

10 November 2017 13:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CIMB di Malaysia (Foto: REUTERS/Samsul Said)
zoom-in-whitePerbesar
CIMB di Malaysia (Foto: REUTERS/Samsul Said)
ADVERTISEMENT
Chairman CIMB Group Holdings Bhd yang juga adik Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Nazir Razak, berencana menggalang dana 1 miliar dolar AS. Penggalangan dana itu dilakukan untuk membentuk perusahaan permodalan privat (private equity fund), yang akan berbasis di Singapura.
ADVERTISEMENT
Mengutip sumber yang mengetahui soal ini, Business Times melaporkan, meski berencana mengembangkan bisnis baru, Nazir masih akan mempertahankan perannya di CIMB. Di bank kedua terbesar di Malaysia itu, Nazir sempat mengundurkan diri sementara terkait kasus dugaan korupsi yang dituduhkan pada Najib Razak.
Untuk bisnis barunya ini, Nazir seperti dilansir Straits Times, disebut-sebut menggandeng mantan Menteri Perdagangan Indonesia era pemerintahan SBY, Gita Wirjawan sebagai salah satu mitranya. Gita sendiri saat ini memiliki Ancora Group, yang salah satu bisnisnya yaitu Ancora Capital, merupakan perusahaan pendanaan ekuitas swasta.
Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)
zoom-in-whitePerbesar
Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)
Figur lain yang diajak serta adalah Kenny Kim, yang sebelumnya merupakan Chief Financial Officer (CFO) CIMB. Selain itu, ada juga David Heng yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Senior Managing Director di Temasek Holdings. Kepada Business Times, sumber di Temasek mengatakan Heng akan efektif meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini untuk menjajaki peluang baru.
ADVERTISEMENT
Masih menurut sumber yang enggan diungkapkan identitasnya, private equity fund yang didirikan Nazir menargetkan investasi di industri konsumen, teknologi, logistik dan jasa keuangan di Asia Tenggara.
Nazir Razak (Foto: REUTERS/Olivia Harris)
zoom-in-whitePerbesar
Nazir Razak (Foto: REUTERS/Olivia Harris)
Pendanaan usaha melalui private equity fund di Asia Tenggara, telah meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2017. Yaitu sebesar 37,4 miliar dolar AS, dibandingkan periode yang sama tahun lalu 16,4 miliar dolar AS.
CEO Area Capital, Danny Wong Teck Meng menilai Nazir sebagai sosok yang dihormati dan memiliki tim kerja yang bagus di dunia bisnis. "Mereka juga tentu lebih memahami budaya lokal Asia Tenggara, sehingga ini akan menjadi kelebihan dibandingkan perusahaan investasi lain,” katanya melalui sambungan telepon, Jumat (10/11), seperti dikutip dari Straits Times.
ADVERTISEMENT