Bos Garuda Indonesia Keluhkan Tiket Pesawat Lebih Murah dari Ojol

27 Desember 2019 13:34 WIB
comment
65
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Dirut Garuda Indonesia, Fuad Rizal, memberikan keterangan pada acara Paparan Tahunan PT Garuda Indonesia di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Jumat (27/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Dirut Garuda Indonesia, Fuad Rizal, memberikan keterangan pada acara Paparan Tahunan PT Garuda Indonesia di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Jumat (27/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengeluhkan soal persaingan tarif transportasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan, saat ini tarif pesawat lebih murah dibanding transportasi lainnya. Berdasarkan paparannya, perbandingan Tarif Batas Atas (TBA) untuk taksi sebesar Rp 6.500 per kilometer (km), sementara untuk Go-Jek Rp 2.600 per km, dan Mass Rapid Transit (MRT) Rp 1.000 per km.
"Sementara kami rata-rata Rp 2.520 per km. Sementara kalau tarif online Go-Jek sudah Rp 2.600 (per km), taksi Rp 6.500 per km," jelasnya saat paparan Public Expose kuartal III 2019 di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Jumat (27/12).
Paparan Tahunan PT Garuda Indonesia di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Jumat (27/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Fuad menegaskan, tarif tiket pesawat di Indonesia sudah sangat murah. Tarif tiket yang dinilai murah ini dilihat dari penentuan tarif tiket Garuda Indonesia sebesar 60 persen dari TBA sejak tahun 2016-2017, lalu 70 persen di 2018 dan 85 persen di tahun 2019. Sementara Citilink 30 persen dari TBA pada tahun 2016-2017, lalu naik pada tahun 2018 sebesar 50 persen dan 70 persen tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam aturan disebutkan Garuda Indonesia boleh menjual sampai 100 persen TBA.
"Sepuluh tahun lalu 15 perusahaan airline tutup karena kompetisi enggak sehat," katanya.
Untuk itu, Fuad menambahkan, dengan adanya fenomena kenaikan tiket ini, telah sesuai dengan tarif transportasi pesawat sesungguhnya.
"Ya ini denga new normal ini adalah tarif yang sebenarnya," katanya.
---
Ayo ikutan Harbolnas kumparan dan menangkan Umroh, iPhone 11, Motor Yamaha NMax, diskon 100% hanya untuk pembaca kumparan. Tertarik? buruan daftar di kum.pr/harbolnaskumparan