Bos Garuda Indonesia Target Balikkan Rugi Jadi Laba di 2024

12 Mei 2024 13:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menargetkan pendapatan perseroan tumbuh dua digit di tahun 2024. Pada kuartal I 2024, pendapatan Garuda Indonesia naik 18,07 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi USD 711,98 juta atau Rp11,54 triliun (asumsi kurs Rp16.219 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
"Mesti double digit dong (targetnya)," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ketika ditemui di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Minggu (12/5).
Tak hanya pendapatan, Irfan mengatakan, pihaknya juga menargetkan kerugian yang dialami perseroan dapat berbalik positif menjadi laba pada tahun ini. Untuk laba bersih, perbaikan ini akan didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang ditargetkan double digit.
Untuk mencapai target tahun ini, Irfan mengatakan, Garuda Indonesia menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tidak terlalu besar. Namun, ia tidak ingin merincikan angkanya.
Di sisi operasional atau operational expenditure (opex), akan digunakan untuk rencana penambahan 8 armada pesawat baru sepanjang 2024.
"Rencananya tambah maskapai 8, masuk ke opex karena sewa," kata Irfan.
ADVERTISEMENT
Adapun rugi bersih perusahaan turun sebesar 21,10 persen ke posisi USD 86,82 juta alias Rp 1,4 triliun pada kuartal I 2024.
Garuda Indonesia juga mencatatkan lonjakan penumpang rute internasional yang naik menjadi 536.441 penumpang atau 47,59 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Secara keseluruhan, Garuda Indonesia telah mengangkut sebanyak 5,42 juta penumpang atau naik 19 persen. Rinciannya, 2,42 juta orang menaiki Garuda Indonesia dan 3 juta lainnya merupakan penumpang Citilink.