Bos IAMI Pastikan Teknologi Sudah Siap untuk Boyong Truk Listrik ke Indonesia

Kendaraan yang dipamerkan Isuzu di Japan Mobility Show 2023 yang digelar di Tokyo Big Sight. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Isuzu memamerkan model kendaraan-kendaraan listrik mereka di Japan Mobility Show 2023 yang digelar di Tokyo Big Sight, Rabu (25/10). Di antaranya yang dipertontonkan ada Isuzu ELF EV hingga Isuzu EVision Concept yang menggunakan baterai listrik ganda.

President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yusak Kristian Sulaeman, IAMI selaku pemegang merek di Indonesia sudah siap secara teknologi memboyong truk-truk tersebut ke Tanah Air.

“Secara teknologi, sudah dilihat sendiri bahwa Isuzu telah siap memberikan produk kendaraan elektrik. Namun kembali lagi, apakah ekosistem dan permintaan pasar di Indonesia sudah siap? Ini yang terus kami pelajari," ujarnya kepada wartawan Indonesia usai menghadiri JMS 2023.

Yusak mengatakan, Isuzu siap dalam menghadirkan kendaraan niaga tangguh dan ramah lingkungan. Ini menurutnya sudah dilakukan IAMI melalui line up produknya di Tanah Air.

Presiden Director Isuzu Astra Motor Indonesia Yusak Kristian Sulaeman. Dok: Muhammad Darisman

Isuzu Indonesia telah menghadirkan teknologi mesin diesel common rail, yang tangguh dan lebih ramah lingkungan. Sejalan dengan penerapan standar emisi gas buang Euro 4, yang menjadi mandatory di Indonesia.

"Jikapun ke depan dibutuhkan teknologi elektrifikasi yang mendukung net zero emission, Isuzu siap," jelasnya.

Salah satu yang paling memungkinkan dan sesuai dengan kebutuhan di Indonesia, dalam pameran tersebut, yakni Isuzu ELF EV. Ini merupakan model pertama ELF listrik menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV), dengan menggunakan platform yang sama dengan ELF terbaru atau dikenal sebagai N-Series (full model change).

Kendaraan yang dipamerkan Isuzu di Japan Mobility Show 2023 yang digelar di Tokyo Big Sight. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Lalu ada juga Isuzu ELFmio, model light-duty truck ini dirancang untuk mudah dikendarai oleh sopir yang memiliki SIM standar Jepang atau setara SIM A di Indonesia.

Yusak mengatakan, seluruh model tersebut potensial dibawa ke Indonesia. Kendati begitu, berbeda dengan industri passenger car yang dapat serta merta membawa kendaraan dengan tipe dan model terbaru dari perusahaan principal ke pasar dalam negeri.

Kendaraan komersial seperti Isuzu Giga Cell, Isuzu ELF, dan ELFmio akan dikembangkan berdasarkan kebutuhan konsumen di teritorial tertentu. "Secara kesiapan teknologi siap, apa juga siap," tuturnya.