news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bos Pelita Air: Pesawat yang Dijual di FB Sudah Tua dan Tak Terpakai

29 Desember 2018 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Bekas Pelita Air Dijual Rp 5,3 Miliar di Tanggerang. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Bekas Pelita Air Dijual Rp 5,3 Miliar di Tanggerang. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebuah pesawat jenis Fokker 100 dijual oleh seseorang di media sosial, Facebook, dengan harga Rp 5,3 miliar. Pesawat itu merupakan armada lama milik PT Pelita Air Service yang dipakai untuk melayani pelanggan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pelita Air Service, Dani Adriananta, membenarkan bekas armadanya, Fokker 100 akan dijual. Alasannya usia pesawat yang diproduksi tahun 1986-1997 itu sudah tua untuk beroperasi.
"Udah enggak dipakai, sudah tua. Pelanggan kami sudah enggak mau pakai lagi," ujarnya kepada kumparan, Sabtu (29/12).
Dia menjelaskan, pesawat Fokker 100 tersebut akan dijual melalui lelang yang diadakan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Nantinya penawar dengan harga tertinggi yang akan mendapatkan pesawat itu.
"Proses lelang kami minta bantuan Balai Lelang Negara (KPKNL), supaya fair dan terbuka," beber Dani.
Pesawat Pelita Air jenis ATR 72-500 mengangkut bantuan dari Pertamina dan BUMN lain untuk korban bencana di Palu dan sekitarnya. (Foto: Dok. Pertamina)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Pelita Air jenis ATR 72-500 mengangkut bantuan dari Pertamina dan BUMN lain untuk korban bencana di Palu dan sekitarnya. (Foto: Dok. Pertamina)
Sebelumnya di tahun 2016, Pelita Air Service juga melakukan lelang terhadap 15 unit pesawat dengan berbagai jenis, di antaranya Fokker 28, Cassa 212-200, Dash-7, Bell 430, S76 A, BO-105, dan Fokker 100.
ADVERTISEMENT
Unit termurah dibanderol dengan nilai limit sebesar Rp 24 juta yaitu pesawat jenis S76. Sedangkan unit termahal dibanderol dengan nilai limit Rp.3,9 miliar, yaitu pesawat jenis Bell 430.
"Yang sekarang ini lelang baru lagi. Beda barang (dengan lelang yang sebelumnya)," tegasnya.