Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bos Pertamina soal IPO Pertamina Hulu Energi: Tunggu Tanggal Mainnya
6 Juni 2023 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nicke menuturkan, PHE adalah motor penggerak bisnis Pertamina yang paling utama, dengan jumlah pengeluaran serta investasi terbesar jika dibandingkan subholding perseroan lainnya.
Meski begitu, Nicke masih enggan membeberkan kapan IPO PHE ini akan dilaksanakan. Dia hanya meminta masyarakat atau calon investor menunggu pengumuman selanjutnya.
"IPO PHE itu juga bagian dari kejutan. Jadi tunggu tanggal mainnya ya. Nanti enggak kejutan lagi kalau dibocorin," ungkapnya saat media briefing, Selasa (6/6).
Nicke menuturkan, Pertamina mendapatkan mandat dari para pemegang saham untuk unlock value agar mendapatkan pangsa pasar (market cap) mencapai USD 100 miliar atau Rp 1.488 triliun.
"Kita tidak bisa mengandalkan bisnis yang ada saat ini maka kita lakukan unconventional growth dengan unlock value. Kita harus melihat semua holding sub holding harus cantik semuanya sehingga nanti kemudian banyak yang tertarik untuk kerja sama," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam bahan paparannya, Nicke menyampaikan progres IPO PHE sudah sampai dengan tahap kedua filling ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta inisiasi tahap pre-deal Investor Education.
Selain PHE, Nicke juga menyebutkan unlock value Pertamina juga dilakukan melalui IPO PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang diklaim harga sahamnya terus meningkat, serta melalui PT Pertamina International Shipping (PIS) yang sudah berlayar di 22 rute internasional.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih dalam tahap penelaahan berkas terkait penawaran umum perdana saham saham PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan pihaknya belum bisa merinci hingga izin publikasi diberikan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini OJK belum bisa memberikan secara detail sampai dengan izin publikasi diberikan. Dan kalau untuk besarannya ada juga menanyakan besarnya tentunya besaran ini tidak bisa tentukan saat ini," kata Inarno dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/5).
Inarno juga mengatakan jumlah himpunan dana IPO juga masih bisa berubah sebelum pernyataan efektif ditetapkan. Ia juga mengatakan izin IPO PHE pada Juni mendatang bukan hanya atas dasar izin OJK saja. Tetapi, kesiapan bookbuilding PHE dalam menyiapkan dokumentasi dan membaca appetite investor.
"PHE tentunya memang sekiranya bisa alhamdulillah, yang menentukan bisa atau tidak bukan hanya satu-satunya di OJK. Apakah IPO PHE akan menjadi yang terbesar, ya mudah-mudahan," ungkap Inarno.