Bos Semen Indonesia Curhat Kelabakan Hadapi Pabrik Semen China Banting Harga

12 April 2022 15:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 Foto: Dok: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
zoom-in-whitePerbesar
Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 Foto: Dok: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Donny Arsal mengungkapkan, industri semen pelat merah kelabakan menghadapi gempuran pabrik semen asing. Terutama pabrik-pabrik semen baru yang berasal dari China.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Donny cerita soal sulitnya persaingan dengan pabrik semen China di dalam negeri. Hal ini karena mereka berani banting harga bahkan hingga nyaris setengah harga semen produksi BUMN.
"Lebih tepatnya pemainnya impor Pak, pemain China yang membuka pabrik. Conh (PT Conch Cement Indonesia), Hongshi, Grobogan, lebih kurang industrinya ada 15 pemain," ujar Donny dalam rapat yang disiarkan virtual pada Senin (15/11).
Donny kemudian merinci, dari total 15 pemain utama di industri semen ini, hanya dua yang berasal dari dalam negeri.
Direktur Utama Semen Indonesia, Donny Arsal. Foto: Jasa Marga
Berbeda dengan pemain lama, kata Donny, mereka yang baru masuk ini melakukan penetrasi dengan jor-joran banting harga. Sementara Semen Indonesia, lebih ke memastikan keberlanjutan usaha jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Donny menjelaskan, bahkan manuver awal tersebut bisa bertahan hingga empat tahun. Artinya, perusahaan-perusahaan ini berani banting harga untuk jangka waktu cukup lama.
"Harga selisihnya lumayan jauh, bisa 30-40 persen dibanding produk kita. Jadi cukup signifikan untuk menarik customer beralih," katanya.
Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 Foto: Dok: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Menurut Donny, kondisi tersebut salah satunya berdampak dengan mesti sedikit diturunkannya harga produk Semen Indonesia. Padahal pada tahun 2021 lalu, ia mengeklaim, volume produksi mengalami peningkatan.
"Jadi strategi kita tentu tidak meladeni. Kalau perang jor-joran, kita terluka parah, belum tentu bertahan juga," tuturnya.
"Alhamdulillah kita masih 50 persen bertahan, hanya saja kita tidak diuntungkan karena kita lebih lama. Kompetisi sangat ketat, kita berakhir dengan margin tipis," sambung Dirut Semen Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
****
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini.