Bos Unilever Ungkap Strategi Bisnis di Tahun 2023

27 Oktober 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Sanjiv Mehta (kiri) dan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti (kanan). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Sanjiv Mehta (kiri) dan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti (kanan). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Ira Noviarti mencermati persaingan pasar di tahun 2023 sangat menarik. Ia memprediksi inflasi tahun 2023 tidak akan setinggi tahun 2022, sehingga hanya sedikit berdampak ke konsumen.
ADVERTISEMENT
“Saya melihat pasar di 2023 menjadi sangat menarik, karena tahun 2023 dimulai pemilu. Kita lihat historical years pasar di tahun dekat pemilu lebih bergairah, karena banyak uang yang beredar di Indonesia. Perseroan mengantisipasi hal tersebut,” ujar Ira dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/10).
Dengan dua outlook tersebut, Ira optimistis pertumbuhan emiten FMCG ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Inovasi yang dicanangkan tahun depan akan konsisten dengan strategi yang dijalankan Unilever saat ini.
“Terkait inovasi, kita ingin pastikan core brand terlebih dahulu. Kalau ada yang kurang kuat, atau produknya bisa dikembangkan, kita akan luncurkan kembali,” katanya.
Dengan mengembangkan brand-brand besar milik Unilever, Ira yakin konsumen akan dipuaskan dengan formulasi produk yang lebih kuat. Ira memprediksi jumlah masyarakat yang memasuki segmen premium akan lebih tinggi di tahun 2023, khususnya segmen Beauty, Personal Care, dan Ice Cream.
ADVERTISEMENT
“Ini konsisten dengan strategi kita, karena segmen premium ini bergeraknya cukup cepat. Kita memilih kategori yang memperkuat value segment, akan kita lakukan di brand baru atau dengan existing brand dengan price tag yang relevan,” sambungnya.
Ira mencermati pergerakan segmen foods and refreshment berlangsung lebih cepat. Ia mengedepankan produk Royco dan Bango sebagai kekuatan segmen tersebut.
“Kita akan akselerasi pertumbuhan melalui pengembangan bisnis dengan Royco dan Bango. Untuk memastikan terjadi upgrade portofolio, kita juga akan memperkuat feature core,” pungkasnya.