Boy Thohir: 5-10 Tahun ke Depan Kesempatan RI Jadi Negara Maju

Direktur Utama Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Direktur Utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir atau Boy Thohir bicara soal peluang emas Indonesia untuk jadi negara maju. Menurut Boy Thohir, Indonesia punya kesempatan naik kelas tersebut beberapa tahun mendatang.

"Bahwa memang kesempatan Indonesia 5-10 tahun ke depan ini untuk take off menjadi negara maju luar biasa. Karena they need us, China itu butuh banget Indonesia.," ujar Boy dalam acara buka bersama Adaro, Selasa (18/4).

Boy menjelaskan, China saat ini memang sangat maju terutama dalam penerapan teknologi dan energi. Negeri Tirai Bambu sekarang jadi pemain utama untuk kendaraan listrik juga.

Kendati jadi pemain utama, lanjut Boy, China butuh banyak dukungan dari Indonesia dalam ekosistem kendaraan listrik ke depan.

Direksi Adaro Energy Indonesia. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

"Satu bahan baku ada di sini. Kedua jangan lupa tenaga kerja China lebih mahal. Jadi kita lebih murah. Ketiga mereka dimusuhi barat, untuk itu mereka mesti cari tempat yang netral," ujarnya.

"Perfect semua, bahan baku ada, tanah kita masih ada, tenaga kerja ada, geopolitik bagus. Perlu keberanian dari kita juga, kita melihat ini opportunity. Saya sangat optimis banget," sambung Boy Thohir.

Sebelumnya, Boy menilai prospek baterai kendaraan listrik semakin menarik. Dia menaruh kepemilikan saham di PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) sebesar 11,14 persen.

Merdeka Battery Materials (MBM) akan menjadi pemain global dalam baterai kendaraan bermotor listrik. Grup MBM memiliki pipeline proyek pertumbuhan untuk memperkuat posisi di sepanjang rantai nilai mineral strategis dan ke depannya dalam rantai nilai baterai kendaraan listrik.

"Pastinya bagus karena memang seperti kita ketahui ke depan eranya EV. Masa depan Indonesia ke depan akan bagus sekali karena dari sisi potensi, dari sisi tren, dari sisi future ke depan eranya era green economy, era digitalisasi, era baterai," ujar Boy Thohir saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/4).