Boy Thohir Beberkan 3 Pilar Baru Bisnis Adaro Menuju Ekonomi Hijau

21 Oktober 2022 9:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presdir Adaro Indonesia Garibaldi Tohir (kanan) dalam Peringatan 30 Tahun Adaro, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Foto: Dok. Adaro
zoom-in-whitePerbesar
Presdir Adaro Indonesia Garibaldi Tohir (kanan) dalam Peringatan 30 Tahun Adaro, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Foto: Dok. Adaro
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir menjelaskan upaya transformasi dan diversifikasi bisnis perusahaan untuk memanfaatkan peluang ekonomi hijau.
ADVERTISEMENT
Kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir ini menilai selama 30 tahun Adaro Energy berdiri, perusahaan dapat terus bertahan melewati berbagai tantangan di tengah dinamika pasar batu bara serta hantaman pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah kami berada pada posisi yang kuat sehingga memiliki landasan untuk membuat perubahan yang transformatif, dan dapat terus tumbuh serta bertransformasi untuk mendukung masa depan negeri tercinta kita, Indonesia," katanya saat acara peringatan 30 Tahun Adaro di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (20/10) malam.
Acara ini dihadiri banyak para menteri pemerintah Jokowi. Mulai dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki, Menteri PAN-RB Azwar Anas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil, Menteri ART Hadi Tjahjanto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT
Para mantan menteri seperti Hatta Rajasa, Djoko Soeyanto, dan Wishnutama juga hadir. Direktur utama BUMN, para pengusaha dalam dan luar negeri juga terpantau datang. Sementara dari jajaran pengurus Adaro, Komisaris Utama Edwin Soerjadjaja, Wakomut TP Rachmat, Komisaris Arini, dan jajaran lainnya, serta Direksi Adaro hadir.
Presdir Adaro Indonesia Garibaldi Tohir (kanan) dalam Peringatan 30 Tahun Adaro, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Foto: Dok. Adaro
Di hadapan para tamu penting, Boy menjelaskan ekonomi hijau akan memainkan peran penting di masa depan, lantaran dunia sudah memiliki perhatian yang semakin besar terhadap faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG).
"Oleh karena itu, kami harus memanfaatkan peluang ekonomi hijau yang datang, dengan terus berupaya mengembangkan dan mendiversifikasi bisnis kami dengan bertransformasi menjadi 3 pilar," ungkapnya.
Pilar yang pertama, kata Boy Thohir, adalah pilar Adaro Energy yang membawahi seluruh bisnis yang telah membawa Adaro menjadi salah satu perusahaan energi terbesar, dengan komoditas utama batu bara.
ADVERTISEMENT
Kedua, pilar Adaro Minerals yang akan mengolah sumber daya mineral serta aluminium di kawasan industri hijau Kalimantan, yang merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia. Menurut dia, hal ini wujud komitmen Adaro bertransformasi menjadi lebih berkelanjutan melalui inisiatif ramah lingkungan.
Petugas mengecek PLTS milik Adaro Power. Foto: Adaro
"Dan pilar baru yang ketiga adalah pilar Adaro Green yang akan fokus mengembangkan berbagai sumber energi baru dan terbarukan," imbuhnya.
Boy Thohir berharap, upaya yang dilakukan secara berkesinambungan menjadi awal yang signifikan dari perjalanan transformasi Adaro melalui green initiatives jangka panjang, dengan model bisnis seimbang dan berkelanjutan.
"Sehingga kami dapat terus meningkatkan kontribusi kepada Indonesia, baik melalui pajak dan royalti, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi hijau untuk masa depan Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT