Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BP Tapera Klaim Investasi Dana Tapera Lebih Cuan Ketimbang Deposito
31 Mei 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dana kelolaan Tapera ditempatkan pada beberapa instrumen investasi. Portofolio investasi terbesar berada di obligasi negara sebesar 80 persen. Portofolio tersebut dikelola oleh Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS).
“Pengembalian pokok tabungan beserta hasil pemupukannya, yang saat ini dari peserta Bapertarum rata-rata masih di atas suku bunga deposito,” ujar Heru dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Jumat (31/5).
Ia memastikan peserta tidak hanya mendapat hasil pemupukannya. Skema-skema tambahan sedang disiapkan oleh BP Tapera.
“Manfaat selanjutnya saat ini sedang kami kembangkan manfaat-manfaat atau benefit tambahan yang berupa referral ya, seperti diskon-diskon khusus dengan beberapa merchant yang saat ini sedang kami jajaki,” tuturnya.
“Atau teman-teman perbankan terkait dengan mungkin kemudahan di sisi fasilitas kredit konsumsi bagi penabung mulia, atau skema lainnya yang saat ini sedang kami juga terus kaji kembangkan dalam rangka memberikan tambahan kepada para penabung mulia, ” lanjut Heru.
ADVERTISEMENT
Instrumen investasi dana Tapera juga berupa obligasi korporasi. Heru memastikan instrumen obligasi yang dipilih dengan rating tinggi minimal grade A.
“Dan kebanyakan portofolio-nya ada di triple A. Jadi memang sangat secure sangat aman Itu risk appetite yang selama ini kita jadikan sebagai guidance,” katanya.
Heru mengungkapkan target dana kelola Tapera tergantung perkembangan akuisisi kepesertaan. Tabungan yang sudah dibayarkan peserta Tapera ini dapat dikembalikan beserta pemupukannya jika kepesertaan berakhir.
Besaran simpanan Tapera sebesar 3 persen dari upah, yang 0,5 persennya ditanggung pemberi kerja dan 2,5 persennya ditanggung pekerja.
Pastikan Tapera Tidak Akan Bernasib Sama Seperti ASABRI
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memastikan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tidak akan bernasib sama seperti asuransi PT ASABRI (Persero). ASABRI diketahui menghadapi dugaan korupsi dana investasi hingga kerugian negara mencapai Rp 23 triliun.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai terjadi seperti ASABRI. Waktu saya jadi panglima TNI, saya nyentuh saja tidak bisa. Nempatkan orang tidak bisa,” ujar Moeldoko dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (31/5).
“Ini dengan dibentuk komite saya pengelolaan transparan, akuntabel, enggak bisa macam-macam. Karena semua bentuk investasi akan dijalankan pasti akan dikontrol dengan baik minimum para komite dan secara umum oleh OJK,” tuturnya.
Moeldoko berharap masyarakat memberikan kesempatan pemerintah untuk memikirkan cara yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat melalui Tapera. Ia membuka kesempatan untuk dialog dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
“(Kita buka) dialog masyarakat dan dunia usaha, kita masih punya waktu sampai 2027,” imbuh Moeldoko.