BPJS Ketenagakerjaan: 35 Juta Pekerja Sudah Jadi Peserta Jamsostek

7 Oktober 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo. Foto:  BPJS Ketenagakerjaan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo. Foto: BPJS Ketenagakerjaan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan peserta program Jamsostek (jaminan sosial ketenagakerjaan) bertambah signifikan selama masa jabatannya.
ADVERTISEMENT
Anggoro hari ini menghadap Presiden Jokowi untuk melaporkan kinerjanya selama 19 bulan dipercaya memimpin BPJamsostek itu. Dia mengeklaim, jumlah pekerja yang menjadi peserta aktif Jamsostek bertambah signifikan dalam rentang waktu tersebut.
"Kami menyampaikan bahwa sampai dengan posisi hari ini sejak kami dilantik, jumlah pekerja itu sudah meningkat 7 juta. Waktu kami dilantik bersama itu 28 juta, saat ini sudah 35 juta," ujar Anggoro di Istana Negara, Jumat (7/10).
Anggoro menargetkan, dalam 5 tahun masa jabatan, jumlah peserta ini bisa naik dua kali lipat yakni mencapai 70 juta pekerja. Upaya meningkatkan jumlah kepesertaan ini salah satunya dilakukan dengan mempercepat layanan untuk peserta.
Salah satunya yakni dengan mempercepat layanan klaim dana JHT (Jaminan Hari Tua). Proses klaim yang sebelumnya bisa makan waktu hingga 15 hari, kini bisa dilakuan dalam waktu 12 menit.
ADVERTISEMENT
"Kalau dulu peserta itu klaim butuh waktu 10 sampai 15 hari, saat ini klaim hanya 12 menit dengan Jamsostek mobile," pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, kata Anggoro, Jokowi juga berpesan agar dana investasi di BPJamsostek betul-betul dikelola dengan hati-hati.
"Ini salah satu upaya juga untuk memberikan kecepatan layanan kepuasan pada peserta. Dari sisi investasi, Bapak Presiden titip dana yang besar ini, itu dikenal dengan sangat baik dan hati-hati," sambungnya.