BPJS Ketenagakerjaan Optimistis Dana Kelolaan Capai Rp 1.000 triliun Pada 2026

3 Juni 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Dok. bpjsketenagakerjaan.go.id
zoom-in-whitePerbesar
BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Dok. bpjsketenagakerjaan.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) optimistis total dana kelola mencapai Rp 1.000 triliun pada 2026. Nilai tersebut diiringi dengan jumlah peserta menjadi 70 juta orang.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki target 70 juta pekerja dan dana kelolaan Rp 1.000 triliun di tahun 2026. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari setiap stakeholder," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Senin (3/6).
Target ini cukup tinggi mengingat dana kelolaan BPJamsostek saat ini telah mencapai Rp 735 triliun, dan telah melindungi 40 juta pekerja.
"Adapun pembayaran klaim Rp 53 triliun kepada 4,5 juta pekerja, serta beasiswa pendidikan Rp 347 miliar kepada 82.000 anak pekerja di tahun 2023," ujarnya.
Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo. Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Sementara itu, hasil Investasi Jaminan Hari Tua (JHT) per Maret 2024 sebesar Rp 7,79 triliun. Sedangkan hasil investasi Program Jaminan Pensiun sebesar Rp 2,79 triliun.
Adapun instrumen surat utang atau obligasi masih menjadi instrumen dengan alokasi penempatan terbesar pada 2023, yaitu Rp 513,4 triliun atau 72,22 persen dari total dana investasi.
ADVERTISEMENT
Hasil investasi pada kuartal I 2024 sebesar Rp 12,31 triliun. Nilai tersebut sudah memenuhi 22,36 persen dari total target yang telah ditetapkan pada tahun ini.
Adapun target hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada tahun ini sebesar Rp 55,04 triliun.