BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Tidak Ada Kebocoran Data Peserta

31 Mei 2021 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kartu BPJS Ketenagakerjaan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kartu BPJS Ketenagakerjaan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek memastikan bahwa tidak ada kebocoran data peserta. Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengatakan, pihaknya telah membentuk tim penelusuran dan hasilnya tim tersebut tidak menemukan adanya indikasi kebocoran data peserta.
ADVERTISEMENT
“Bahwa tim tidak menemukan indikasi kebocoran data itu bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, harapannya informasi ini bisa menenangkan peserta terutama bahwa data yang ada BPJS Ketenagakerjaan dengan isu yang terakhir itu tidak terkait dengan apa beredar saat ini,” ujar Pramudya dalam konferensi pers virtual, Senin (31/5).
Menurut Pramudya, keamanan dan kerahasiaan data peserta yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan merupakan hal yang penting dan sangat rahasia. Pihaknya pun menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan sangat peduli dengan keamanan data tersebut sehingga pihaknya juga melakukan perlindungan data semaksimal mungkin.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan tidak bekerja sendiri dalam memastikan keamanan data peserta. Pihaknya berkolaborasi dengan lembaga dan pihak lain yang punya kompetensi untuk meningkatkan keamanan data.
com-BCA, ilustrasi pencurian data pribadi secara online Foto: Shutterstock
Pun demikian, Pramudya juga tetap mengimbau kepada para peserta untuk berhati-hati dan melindungi kerahasiaan data pribadi. “Dalam kesempatan ini kami ajak peserta untuk sama-sama konsen pada keamanan data tersebut. Jadi kita bersama-sama menjaga apa yang jadi aset peserta itu dan harapannya kita bisa lindungi aset bersama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, terungkap adanya kebocoran data 279 juta warga Indonesia. Data tersebut dipublikasikan dan dijual di salah satu forum online. Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi pun menyatakan bahwa sampel data yang beredar merupakan data dari BPJS Kesehatan. Hingga saat ini, pihak BPJS Kesehatan menyatakan masih melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran data tersebut.