news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

BPJT Kaji Permintaan Anies Soal Jalan Tol untuk Jalur Sepeda

27 Agustus 2020 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepeda menggunakan jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pesepeda menggunakan jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR tengah mengkaji usulan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait pemanfaatan jalan tol sebagai jalur sepeda.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala BPJT, Danang Parikesit, permintaan Anies tersebut saat ini sedang dievaluasi oleh Bina Marga dan BPJT selaku pengelola jalan tol.
"Baru kami evaluasi di Bina Marga dan BPJT. Fokus kami ke soal safety dan keamanan implementasi dengan masyarakat," ujar Danang kepada kumparan, Kamis (27/8).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat ditemui di kantornya, Jumat (31/1). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Menurut Danang, usulan pemakaian jalan tol untuk jalur sepeda yang diinginkan Anies tersebut, konsepnya kurang lebih seperti pelaksanaan car free day di Jakarta atau Bali Marathon di Tol Bali Mandara.
Sebagaimana diketahui, surat yang ditujukan Anies kepada Menteri PUPR berisi permintaan untuk memanfaatkan satu ruas Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta, yakni Cawang - Tanjung Priok, untuk pesepeda tiap hari Minggu pukul 6.00-9.00 WIB.
"Idenya seperti car free day di Jakarta dan Bali Marathon di Tol Bali Mandara. Nanti kami sampaikan pertimbangan ke Menteri PUPR, serta pengaturan bisnis atau investasi dengan BUJT yang memiliki perjanjian konsesi dengan PUPR," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Keinginan Anies ini mengacu pada naiknya animo masyarakat untuk bersepeda, khususnya sejak pandemi COVID-19 merebak. Akibatnya, jalur sepeda sepanjang 63 kilometer yang disediakan Pemprov DKI Jakarta di 22 ruas jalan, tidak cukup untuk menampung lonjakan tersebut.