BPKN Ingatkan Masyarakat Tak Tertipu Diskon Besar Harbolnas: Belanja Seperlunya

12 Desember 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengemas barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengemas barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir tahun atau saat gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), merchant e-commerce biasanya berlomba-lomba memberikan diskon besar-besaran. Masyarakat bisa saja ikut banyak berbelanja dengan memanfaatkan tawaran diskon tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI, Heru Sutadi, mengharapkan masyarakat tidak gampang tergoda diskon besar-besaran di Harbolnas. Ia menyarankan membeli barang tetap sesuai kebutuhan dan seperlunya.
“Jangan mudah tergiur dengan berbagai ‘gimmick’ atau iming-iming diskon besar, cashback, dan promo lainnya. Konsumen juga harus lebih bijak dalam berbelanja. Berbelanjalah berdasarkan kebutuhan bukan keinginan,” kata Heru melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/12).

Ada 3.177 Aduan dari Pelanggan E-Commerce

Heru mengungkapkan hingga awal Desember 2021 BPKN mencatat terdapat 3.177 pengaduan. Dari jumlah tersebut, pengaduan terkait sektor e-commerce merupakan tertinggi kedua setelah sektor jasa keuangan.
Melihat jumlah Pengaduan terkait e-commerce yang cukup tinggi, Heru mengimbau konsumen memperhatikan berbagai hal seperti platform yang digunakan sebelum berbelanja agar terhindar dari kerugian atau tindak kejahatan saat belanja online.
ADVERTISEMENT
“Belanjanya berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Kemudian, pilih situs belanja yang online yang tepercaya. Konsumen juga harus hindari penawaran yang tidak masuk akal. Jangan lupa juga untuk berhati-hati dengan kejahatan siber. Dan pastinya, pastikan platform e-commerce memiliki mekanisme pengaduan yang jelas,” ujar Heru.
Pickers atau pengambil barang di sebuah E-Commerce do Warehouse, Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menurut dia, jangan sungkan komplain bila barang yang diterima tidak sesuai pesanan dan baiknya direkam dari awal paket dibuka sehingga ada bukti jika produk dikembalikan karena cacat, salah ukuran, maupun tidak sesuai pesanan.
Sementara itu, Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Renti Maharaini Kerti, mengakui penyelenggaraan Harbolnas bisa berdampak positif karena berpeluang menjadi kontributor kenaikan penjualan perdagangan elektronik pada kuartal IV 2021. Namun, ia menegaskan pelaku usaha harus tetap bertanggung jawab khususnya terkait produk yang dijual.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, menurut Renti, selain memanfaatkan peluang berjualan di Harbolnas, pelaku usaha juga harus memperhatikan kewajiban untuk memberikan produk berkualitas, informasi yang lengkap dan akurat mengenai produk serta diskon.
"Termasuk mengganti produk bilamana cacat, salah ukuran ataupun tidak sesuai pesanan konsumen agar Harbolnas kali ini menjadi lebih baik daripada tahun lalu dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi masyarakat,” tutur Renti.