BPS: Neraca Perdagangan RI Surplus USD 7,56 Miliar di April 2022

17 Mei 2022 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal I 2022. Foto: BPS
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal I 2022. Foto: BPS
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 kembali surplus USD 7,56 miliar. Angka ini lebih besar dibandingkan surplus April 2021 USD 2,29 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif sepanjang Januari-April 2022, neraca perdagangan mencatatkan surplus USD 16,89 miliar, jauh lebih besar dibandingkan surplus Januari-April 2021 yang sebesar USD 7,81 miliar.
Adapun nilai ekspor Indonesia pada periode tersebut tercatat senilai USD 27,32 miliar atau naik 3,11 persen dibandingkan Maret 2022. Sedangkan secara year on year ekspor Indonesia naik 47,76 persen dibanding bulan April 2021.
"Nilai ekspor Indonesia pada bulan April 2022 tercatat sebesar USD 27,32 atau meningkat 3,11 persen," ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers, Selasa (17/5).
Nilai ekspor migas pada April 2022 mencapai USD 25,89 miliar, naik 3,17 persen dibanding Maret 2022 senilai USD 25,09 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama April 2022 tercatat USD 1,43 miliar, naik 2,01 persen persen dibandingkan Maret 2022 yang tercatat USD 1,41 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas naik 47,69persen dari USD 17,53 miliar pada April 2021 menjadi USD 25,89 miliar di April 2022. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan juga naik 48,93 persen dari USD 0,96 miliar di April 2021 menjadi USD 1,43 miliar di April 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-April 2022 mencapai USD 93,47 miliar atau naik 38,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sementara nilai impor Indonesia pada April 2022 mencapai USD 19,76 miliar atau turun 10,01 persen dibanding Maret 2022 yang tercatat USD 21,96 miliar. Sedangkan jika dibandingkan April 2021, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 21,97 persen.
Nilai impor migas selama April 2022 tercatat USD 3,81 miliar naik 9,21 persen dibanding Maret 2022. Kemudian untuk impor non migas pada April 2022 senilai USD 15,95 miliar turun 13,65 persen dibandingkan Maret 2022 yang tercatat USD 15,47 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara tahunan, impor migas naik 88,49 persen dari USD 2,02 miliar pada April 2021 menjadi USD 3,81 miliar pada April 2022. Sementara impor non migas secara yoy juga naik 12,47 persen dari USD 14,18 miliar pada April 2021 menjadi USD 15,95 miliar pada April 2022.
"Neraca perdagangan pada bulan April 2022 ini tercatat surplus sebesar USD 7,56 miliar. Kalau dari catatan kami, neraca perdagangan ini adalah surplus secara beruntun untuk 24 bulan terakhir. Jadi selama 24 bulan beruntun itu, Indonesia masih mengalami surplus," tambahnya.