BREAKING NEWS! AS Resesi, Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II 2022 Minus Lagi

28 Juli 2022 21:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi resesi ekonomi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi resesi ekonomi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022 tercatat kembali minus 0,9 persen secara year on year (yoy). Data yang dirilis Biro Statistik dan Tenaga Kerja AS, Kamis (28/7) malam WIB, lebih buruk dari proyeksi ekonomi yang memperkirakan pertumbuhan positif 0,5 persen.
ADVERTISEMENT
Di kuartal sebelumnya, yakni pada Januari-Maret 2022 kontraksi ekonomi AS sudah terjadi lebih dalam yakni di posisi -1,6 persen secara yoy. Dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif di dua kuartal berturut-turut, Amerika Serikat (AS) secara teknis dinyatakan mengalami resesi.
Meski demikian, Biro Riset Ekonomi Nasional AS, memegang definisi resesi yang berbeda. Resesi dimaknai sebagai penurunan signifikan aktivitas ekonomi yang tersebar di hampir seluruh sektor, seperti produksi, lapangan kerja, pendapatan riil masyarakat, dan indikator lainnya. Penurunan itu pun, berlangsung lebih dari beberapa bulan.
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
Tak mengherankan jika Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menegaskan dirinya tidak percaya ekonomi negaranya saat ini dalam resesi. Meski begitu, ia mengakui ekonomi AS akan melemah dan melambat imbas dari kebijakannya menjinakkan lonjakan inflasi.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak berpikir ekonomi sedang dalam resesi sekarang," kata Powell dalam konferensi pers setelah FOMC merilis kenaikan suku bunga, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/7) waktu AS.
Keyakinan yang sama sebelumnya dilontarkan Menteri Keuangan Janet Yellen. Dia menampik ketakutan banyak orang di AS terkait resesi ekonomi yang sudah dekat. Meski begitu, ia meyakini memang ekonomi akan melambat.
“Saya memperkirakan ekonomi akan melambat,” kata Yellen dalam sebuah wawancara dengan ‘This Week’ ABC seperti dikutip Senin, (20/6).