BRI Agro Siap Beri Pembiayaan ke Reseller E-commerce hingga Youtuber

5 Juni 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang. Foto: REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang. Foto: REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) siap bertransformasi menjadi bank digital. Untuk memuluskan rencana tersebut, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk itu juga akan mengganti nama dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BRI Agro, Kaspar Situmorang mengatakan, pihaknya sudah memiliki beberapa opsi nama baru untuk perusahaan. Nama baru itu juga akan diumumkan pada bulan ini.
“Kita akan berubah namanya, kalau Agro mungkin banyak persepsi disangka mau jadi bank sawit digital. Jadi kita sudah punya opsi namanya, tapi karena kita perusahaan publik ini ada alurnya, nanti di bulan ini kita publish namanya,” ujar Kaspar dalam diskusi virtual The One and Only SOE Digital Bank, Sabtu (5/6).
Kaspar melanjutkan, ke depan pihaknya akan meningkatkan portofolio pembiayaan di sektor digital menjadi 80 persen, sementara sisanya masih pembiayaan konvensional. “Nah ini akan kebalik dari saat ini rencananya di 2023, jadi 80 persen portofolio digital, sisanya konvensional yang masih ada di buku kita,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Youtuber. Foto: Shutter Stock
Tak hanya itu, BRI Agro juga siap memberikan pendanaan bagi pelaku usaha informal yang sebelumnya belum pernah tersentuh bank. Seperti reseller di e-commerce maupun Youtuber yang telah memiliki banyak pelanggan (subscriber).
Kaspar mencontohkan, saat ini banyak Youtuber yang memiliki subscriber maupun yang melihat videonya hingga jutaan orang. Namun, di satu sisi masih terkendala oleh modal untuk mengembangkan konten.
“Mereka punya followers atau subscriber jutaan, mau bikin konten terhalang modal. Kalau bank enggak bisa kasih, tapi kalau kita ngerti underwriting-nya, kalau dikonversi monetisasi adsense bisa dapat Rp 500-800 juta, sangat besar,” kata Kaspar.
“Cara-cara underwriting itu kita sebut the new UMKM, keunggulan BRI Agro underwriting ke sektor tersebut. Kita ciptakan model-model underwriting untuk case unik seperti itu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT