Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
BRI Andalkan AI dan Big Data untuk Tangkal Transaksi Judi Online
4 Desember 2024 15:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bank Rakyat Indonesia (BRI ) terus mengembangkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan big data untuk menghadapi tantangan nasional. Termasuk dalam mengidentifikasi transaksi terkait judi online.
ADVERTISEMENT
Senior Vice President Enterprise Data Management & Analytics BRI, Ajutorius Pinem, menyebut kolaborasi data dari berbagai pihak dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menangkal aktivitas ilegal ini.
"Judi online kembali menjadi challenge kita bersama. Kita bisa, banyak informasi yang bisa kita dapatkan, bukan hanya dari perbankan, dari berbagai pihak, dari telekomunikasi juga bisa," kata Ajutorius dalam acara AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Rabu (4/12).
Dia menjelaskan, data yang didapatkan dari big data dapat dikombinasikan dan dianalisis menggunakan AI untuk melakukan profiling terhadap pelanggan. Baik yang secara sengaja maupun tidak sengaja terlibat dalam aktivitas judi online.
Namun, Ajutorius menegaskan pentingnya menjaga kerahasiaan nasabah dalam proses ini. Hal ini menunjukkan, implementasi teknologi tidak bisa dilepaskan dari aspek regulasi dan perlindungan privasi.
ADVERTISEMENT
"Perbankan adalah bisnis yang juga menjaga kerahasiaan nasabah. Jadi memang diperlukan payung yang cukup kuat untuk kita nanti bisa melakukan itu," ujarnya.
Selain itu, Ajutorius menegaskan, BRI memandang AI bukan sebagai pengganti manusia. Melainkan alat untuk mendukung efisiensi kerja.
Ajutorius mengeklaim, melalui bantuan AI, proses yang kompleks dapat dilakukan lebih cepat. Tetapi tetap memerlukan peran manusia sebagai pengawas untuk memastikan kualitas dan akurasi hasil. BRI juga terus mengembangkan sumber daya manusia untuk mendukung implementasi teknologi AI ini.
"Kami justru meng-grooming orang-orang ini untuk bisa menjadi supervisor terhadap model-model yang kita deliver," kata dia.